Sabtu, 23 September 2017

Tour de Soft Ice Cream

Posted by Kirana on 21.08 with No comments
Ini semua kejadian gara-gara saya suka banget sama soft ice cream yang didukung oleh udara kota Semarang yang akhir-akhir ini panasnya naudzubillah. Karena itu saya jadi terinspirasi untuk mencoba semua soft ice cream yang ada di Semarang (maruk apa doyan?). Kenapa harus soft ice cream? Kenapa bukan es krim-es krim yang lain? Karena soft ice cream itu unik, enak, daaaaaan murah meriah. Rasanya juga bedaaaaa banget sama gelato (yang kita gak tau itu gelato beneran atau bukan) yang harga per scoopnya bahkan bisa sampai 35k padahal rasanya b aja, lebih enak soft ice cream malah.  Dan jangan bandingkan soft ice cream dengan es krim-es krim pabrikan. Ya karena memang gak sebanding.

Sebenarnya saya ingin tau apa sih bedanya soft ice cream yang satu dengan yang lainnya dari segi rasa. Walaupun saya sudah pernah mencoba hampir semuanya, tapi saya tidak pernah membandingkan brand yang satu dengan brand yang lain sekaligus. Awalnya saya berencana akan melakukan tour de soft ice cream ini sendirian. Saya bakal beli beberapa brand sekaligus, terus sok-sokan mau saya makan sendiri, toh cuma es krim, pasti gampang! Hal selanjutnya yang saya tau adalah betapa saya sangat bersyukur karena mengajak seorang teman saya untuk menjalankan ide creamynal saya ini hehe.

Jadilah kami menjalankan misi kami pada hari Sabtu akhir pekan kemarin. Sabtu kemarin kami memang hanya mencoba lima soft ice cream yang berbeda. Tapi karena setau saya total ada tujuh produsen soft ice cream di Semarang yang kebetulan saya sudah pernah nyobain juga, jadi saya masukin ke review semua hehe. Berikut adalah tujuh soft ice cream di Semarang yang sejauh ini telah saya coba. Peringkat No. 1 adalah yang paling saya rekomendasikan. Here we go!

7. Wendy's
Pas pertama kali nyobain es krimnya Wendy's, yang kebayang adalah frosty-nya Circle K hahaha! Habisnya rasanya mirip! Cuma punya Wendy's ini lebih lembut (yaiyalah!) dan lebih cepat mencair daripada yang lainnya. Yang bikin es krimnya Wendy's masuk urutan paling bontot di list ini adalah menurut saya soft ice ini nanggung karena walaupun judulnya soft ice, ternyata nggak soft-soft amat. Jadi kurang merepresentasikan soft ice cream yang sesungguhnya. Ya mungkin karena spesialisasi Wendy's bukan di situ. Buat rasa es krimnya menurut saya terlalu manis. Karena saya sudah manis (halah basi). Saya gak terlalu suka manis soalnya hehe. Tapi coklatnya kerasa kok aromanya, kayak ovomaltine gitu deh. Ukuran yang medium ini gelasnya besar, jadi bisa bikin kenyang. Saran saya kalo makan di Wendy's, akan lebih pas kalo pesen yang ukuran junior aja. Untuk yang ukuran medium ini harganya Rp 21.000. Rate harga dan rasa (6/10)

6. Momoya Grand Edge
Nyobain es krim ini pertama kali sekitar dua tahun yang lalu. Es krimnya lembut, teksturnya agak padat dan rasanya kuat. Manisnya pas dan gak bikin eneg. Dengan harga Rp 15.000 udah dapet satu soft ice cream cone. Sementara untuk yang kombinasi berbagai dessert dan soft ice dibandrol dengan harga mulai Rp 25.000 sampai Rp 40.000-an. Well, dengan harga segitu, kita bisa dapet rasa es krim yang enak plus tempat nongkrong yang keren. Sebanding lah ya. Momoya ini tempatnya kece buat nongkrong dan mereka gak cuma jualan dessert dan soft ice aja, tapi ada juga makanan Jepang lainnya lho. Overall, es krimnya enak, one of the best lah. Tapi mungkin saya gak akan kesini kalo saya lagi pengen banget soft ice cream kecuali kalo sekalian pengen nongkrong. Sekali lagi, it depends on what you fond of, the place or the soft ice. Rate harga dan rasa (7/10).
P.s. foto yg ini bukan punya saya, full credit to the pic taker.
5. A&W
Harganya Rp 10.000 atau Rp 11.000 saya lupa haha. Pokoknya sekitaran itu. Es krimnya A&W ini lembut dan gak se-creamy punya KFC maupun McD. Teksturnya pun ringan, malah menurut saya yang paling ringan dari semua yang saya coba. Tapi justru aroma vanilanya lebih kuat dari KFC dan McD. Selai strawberrynya juga lebih enak daripada punya McD. Enak sih, tapi saya prefer yang lebih creamy dan teksturnya lebih padat. Rate harga dan rasa (7/10)

4. KFC
Saya rasa es krimnya KFC dulu gak seenak ini deh, itulah yang ada di benak saya waktu kemarin saya makan lagi es krimnya KFC setelah sekian lama. Rupanya es krimnya KFC sudah mengalami banyak kemajuan sejak terakhir kali saya makan. Es krimnya yang sekarang jauh lebih lembut dari segi tekstur daripada yang dulu. Kira-kira satu grade di bawah McD sedikit lah. Tapi kenapa peringkatnya gak saya taruh persis di bawah McD? Karena ada yang lebih enak dari KFC tapi masih lebih enak es krimnya McD. Es krimnya KFC ini harganya cuma Rp 8.500 btw. Rate rasa dan harga (8/10).
3. Monas Ice Cream
Jadi, siapa kah yang bisa menyaingi McD dan KFC dalam hal per-soft ice cream-an? Jawabannya adalah Monas Ice Cream! Pernah denger? Monal Ice Cream ini adanya di Tlogosari. Tapi katanya sebelum ada di Tlogosari, mereka sempat buka di daerah Unnes dan sekitar Stadion Jatidiri tapi udah tutup. Jadi, kenapa Monas Ice Cream saya taruh di urutan ketiga? Karena... Jeng jeng jeng.... Es krimnya hampir seenak McD tapi harga lebih murah dari KFC! Banyangin ya, untuk es krim ukuran gelas 14oz, dibandrol dengan harga Rp 6000 aja! Murah banget kaaann. Makanya kedai es krim ini gak pernah sepi pengunjung alias rame terus. Dan yang kebanyakan jajan adalah anak sekolahan habisnya murah dan enak sih. Tekstur es krimnya lembut dan ringan tapi aroma dan rasanya cukup kuat. Bayangin aja es krim merk Walls tapi dalam bentuk soft ice. Sama sekali bukan seperti es krim buatan amatir. Sayang saya gak sempat nyimpen gambarnya. Kalo ada yang lagi ke Tlogosari cobain deh, hehe. Rate harga dan rasa (8,3/10)

2. Mc Donald
Siapa sih yang gak kenal soft ice cream legendarisnya McDonald? Pasti semua udah pernah nyobain kan? Yup, es krimnya McD emang famous bangetlah. Teksturnya lembut banget, creamy, dan manisnya pas. Selain itu, variannya yang banyak bikin orang gak pernah bosen. Kalo buat saya sih yang paling favorit ya sundae coklat, gak pernah pesan yang lain. Rate untuk harga dan rasa saya kasih 8,5/10. Selain enak, harganya juga terjangkau, hanya 10-15rb-an. Saya rasa gak ada deh orang yang gak suka es krimnya McD. Termasuk saya salah satunya. Es krimnya McD selalu jadi favorit saya sampai semua berubah sejak.... negara api menyerang. Eh gak deng. Sejak ada pendatang baru yang berhasil membuat saya berpaling padanya. Ecieee.... Siapa kah diaaa??? Yuk kita lihat urutan selanjutnya.
P.s. fotonya bukan punya saya. Credit to pic taker.
1. Tong Tji Ice Bar
Ini dia nih soft ice yang jadi favorit saya sejak setahun terakhir. Tong Tji Ice Bar tergolong pemain baru dalam dunia per-soft ice cream-an di Semarang. Tidak seperti yang lainnya, Tong Tji Ice Bar ini baru ada sekitar dua tahunan atau kurang lah di Semarang. Walaupun begitu, soft ice creamnya menurut saya adalah the best deal diantara yang lainnya. Itulah yang bikin Tong Tji Ice Bar ada di urutan nomor satu. Kenapa? Karena unik, enak dan terjangkau semua kriteria ini ada di soft icenya Tong Tji. Dari tekstur es krimnya sebenernya mirip dengan soft icenya Momoya tetapi yang ini lebih ringan dan lebih enak di lidah, sedangkan dari segi rasa dan harga, lebih enak dan lebih murah dari McDonald. Untuk satu cup/cone es krim cuma dihargai Rp 10.000 aja. Murah kan? Selain itu yang saya suka dari enak  krim ini adalah rasanya yang unik. Beda dari yang lain, es krim ini punya rasa teh yang gak akan bisa ditemukan di es krim mana pun. Tehnya pun teh Tong Tji jasmin tea yang dikombinasikan dengan susu dan coklat, bukan green tea yang mainstream itu. Setau saya, di Semarang, Tong Tji Ice Bar baru punya dua gerai yaitu di Mall Ciputra dan DP Mall. Cobain deh. Hihihi. Rate rasa dan harga (9/10).
Itulah tadi review soft ice cream di Semarang yang pernah saya coba. Sekali lagi list ini dibuat sesuai dengan selera penulis, maka dari itu tidak bisa dijadikan standar buat kebanyakan orang (dih pede battt). Oke sekian dulu yaaa... Kalo soft ice cream favorit kalian di Semarang apa????

Ciao~   

Selasa, 19 September 2017

Tren Musik 2017 dan Playlist yang Playleast

Posted by Kirana on 19.04 with No comments
Errrr... harusnya tulisan ini sudah saya selesaikan dua minggu yang lalu. Tapi karena sok menyibukkan diri, jadi baru sekarang sempat saya selesaikan. Btw, udah September aja nich. Gak kerasa 2017 udah tinggal kurang dari 4 bulan lagi! Well, stay positive! Stay positive, people!!! Sebelum kita tiba di penghujung rindu tahun dan bakalan ganti tahun bentar lagi, kira-kira apa sih yang paling diinget di tahun 2017 ini?

Buat saya, tahun 2017 adalah tahun dimana dua lagu ini jadi lagu paling overrated tahun ini. Lagu apaaaa???? Ini nih lagunya Ed Sheeran yang Shape Of You dan Despacito-nya Justin Bieber. Padahal ada lagunya Ed dan JB yang lain yang gak kalah bagusnya. Misalnya nih lagunya Ed yang Galway Girl atau lagunya JB yang 2U kan juga baguuussss. Ya gak sih? Awalnya saya seneng-seneng aja nih denger dua lagu tadi dimana-mana mulai di radio sampe di mall-mall. Tapi lama-lama bosen juga, seriuously! Saya bahkan sampe yang, "Yah, mosok lagunya ini-ini aja yang diputer, kayak gak ada lagu lain aja!" Tampaknya selera musik saya agak berbeda dengan selera para khalayak. Yasudah tak apa. *Nangis di pojokan* 

Genre musik EDM juga masih mendominasi tren musik tahun ini. Kayaknya tahun ini adalah tahun yang bagus buat karir para DJ macem Alan Walker, Calvin Harris, Zedd, Martin Garrix dan yang gitu-gitu deh ya. Lagu-lagu top 40 juga mentok disitu-situ dan penyanyi yang itu-itu aja. Terus tahun ini banyak solois yang  kolab sama DJ juga nih mulai dari Selena Gomez, Demi Lovato, Zara JKT48 Larsson, Dua Lipa dan mungkin nanti Taylor Swift juga. Mungkin. Tapi saya sih berharapnya nggak :v

Saya sebenernya biasa aja sama musik EDM, gak yang suka-suka banget. Tapi kalo ada yang muter musik jenis itu di keramaian tak apa tak kau sadari, saya pasti juga bisa ikut menikmati. I don't hate it. But I would never put it on my playlist. Karena... apa ya, musik-musik EDM itu beriziq dan saya kurang suka musik-musik kayak gitu buat disumpelin ke kuping saya to escape from the reality for a while. Haduuu, bisa-bisa saya malah pusing ntar. Untuk urusan playlist, saya gak terlalu ribet sih, malah bisa dibilang terlalu simpel. Kalo biasanya orang playlistnya selalu up to date sama musik-musik kekinian, saya mah nggak update-update-an. Justru monoton. Dari dulu saya dengerinnya ya itu-itu aja, tapi anehnya sampai sekarang belum bosen tuh. Is this the sign of love?

Nih ya saya kasih bocoran playlist saya selama tujuh tahun terakhir:


Yep, tujuh penyanyi teratas yang selalu mengisi playlist saya selama tujuh tahun terakhir ini sejak saya SMA ya cuma Taylor Swift, SCANDAL, ONE OK ROCK, YUI, AKB48, SKE48 dan The Corrs. Malah pas SMA bener-bener cuma lagu-lagunya SCANDAL, ONE OK ROCK, dan YUI aja yang bisa bertahan di kuping saya. Sementara Taylor Swift, AKB48, SKE48 dan The Corrs, saya malah baru suka lagu-lagu mereka selama empat tahun terakhir ini. Yang lain mah lewat. Maksudnya saya didengerin cuma buat selingan aja hehe. Karena saya dengerinnya yang itu-itu aja, biarlah saya sebut playlist saya dengan playleast karena emang selama ini saya bener-bener sukanya sama mereka-mereka tok yang bisa dihitung pake jari tangan.

Jadi bisa dibilang selera musik saya tuh "receh" tapi gak yang "receh-receh" bangetlah. Receh disini maksudnya mainstream ya. Karena sebenernya saya gampang suka sama lagu-lagu yang catchy tapi kalo lagu itu gak ada yang unik menurut saya, saya pasti bakal cepet bosan walaupun tadinya saya sukaaaaaaaaaa banget. Saya sukanya musik yang gak aneh-aneh tapi juga yang gak terlalu simple. Makanya yang bener-bener bisa bikin saya suka dikit banget. Bener-bener my playlist is play least.

Bahas sesuatu yang remarkable di tahun 2017 belum komplit kalo gak bahas comebacknya Taylor Alison Swift di tahun 2017 ini. Apalagi ada nama dia di playleast saya. Penyanyi yang comeback dengan single baru yang berjudul Look What You Made Me Do ini sempat membuat fansnya penasaran dengan teaser-teaser video bertema ular. Awalnya saya gak ngerti apa maksudnya dia bikin video-video kayak gitu. Tapi akhirnya sampai saat ini saya tetep gak negrti juga apa motivasinya. Yang jelas, Tay yang sekarang itu bedaaaa banget sama Tay yang dulu pas jaman-jaman Red apalagi pas jaman Fearless sama Speak Now yang dia masih keliatan alim-alimnya. Huaaaaaaa saya sedih berat. Little did I know, di album yang berjudul Reputation ini, dia pengen nunjukkin kalo dia bukanlah dia yang dulu lagi. Perubahan Ini dia tunjukkin di lirik lagu, musik dan MV dari lagu terbarunya. Yaudah lah ya, suka-suka dia mau berubah kayak gimana juga. Toh itu hidupnya dia. Yang jelas rasa suka saya sama lagu-lagu lamanya Tay juga gak bakal bisa berubah. Saya sukaaaaa banget sama dia pas jaman-jaman Fearless sama Speak Now dan Red juga deh. Yah jadi sedih lagi kan T_T

Yaudahlah segitu dulu (tapi segitunya panjang :v). Yang tadinya mau bahas playlist malah jadi bahas yang lain-lain juga hehe.

Ciao~