Star Trek, I’m in
love
Saya memutuskan buat nulis entry ini setelah selesai nonton
Star Trek Beyond. Guess what? I got teary eyes watching this movie dan itu
cukup buat bikin saya menyatakan kalo saya sukaaaaa banget sama film ini.
Terutama tiga film terakhir Star Trek. Amazing! Well, waktu itu teman saya
pernah bertanya “Film Hollywood apa yang paling berkesan buat kamu?”dan saya
jawab “Hm… Saya malah lupa udah nonton film apa aja.” LOL serius. Makanyan saya
nulis ini biar saya gak lupa kalo saya suka banget sama Star Trek.
Dulu pertama kali kenal Start Trek waktu kelas 2 SMA pas
mata pelajaran Bahasa Inggris. Saya gak tau kenapa pas pelajaran itu kami
diminta buat nonton film Star Trek, yang saya ingat, waktu itu guru Bahasa
Inggris kami yang masih muda dan kece itu bilang bahwa Star Trek adalah film
yang keren dan kami satu kelas harus nonton. Yang waktu itu saya tahu tentang
Star Trek adalah itu sebuah film tentang luar angkasa dan malah saya kira film
itu hampir sama dengan Star Wars. Adegan pertama dalam film itu adalah pada
saat Kapten Goerge Kirk, ayah dari James Kirk memimpin kapal yang diserang oleh
musuh dan kapal dalam keadaan darurat karena mengalami kerusakan parah. Kapten
George Kirk adalah orang terakhir yang berada di kapal itu untuk memberikan
serangan terakhir pada musuh agar musuh dapat dikalahkan. Sehingga semua awak
pesawat harus diungsikan keluar kapal kecuali sang kapten. Dia mengorbankan
dirinya untuk menyelamatkan seluruh awak kapal termasuk istrinya yang pada saat
itu akan melahirkan anak pertamanya. Disaat yang sama dengan kelahiran anaknya,
James, George meninggal dunia di dalam kapalnya. What a scene to start a movie!
Sejak saat itu, saya gak bisa berhenti nonton film-film
lanjutannya, Star Trek Into Darkness dan yang paling baru Star Trek Beyond.
Semuanya adalah film yang berkesan buat saya. Star Trek lebih dari sekedar luar
angkasa, alien, peralatan pesawat yang super canggih, dan yang pasti sangat
berbeda dari tipikal film action lainnya. Saya merasa selalu ada sesuatu yang
berkesan setelah menonton film ini.
Jadi, apa yang bikin saya suka sama film ini?
1. Starfleet
Starfleet
merupakan angkatan
perang dalam dunia fiksional Star Trek yang melayani United Federation of
Planets pada bidang pertahanan, riset, diplomasi, dan eksplorasi (lihat di Wikipedia :v). Ibaratnya, jika Federasi Antarplanet adalah PBB, maka mungkin
Starfleet bisa dibilang sebagai tentaranya PBB tapi misi mereka gak cuma buat
pengamanan, kadang mereka ditugaskan untuk menjelajah luar angkasa guna mencari galaksi baru atau melakukan perundingan bila ada perseteruan dengan bangsa di planet lain. Yang saya suka disini adalah Federasi Antarplanet yang beranggotakan
beragai mahluk dari bermacam-macam planet dan galaksi yang berbeda, mulai dari
alien hingga manusia, mereka dapat hidup berdampingan dengan damai. Bahkan
anggota Starfleet pun beragam, dari manusia hingga alien. Mereka bisa hidup dan
bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan perdamaian. Somehow hal ini
membuat saya berpikir, jika di film ini manusia dan alien yang tergabung dalam
federasi saja bisa hidup rukun, lalu kenapa kita, sesama manusia yang tergabung
dalam PBB atau bahkan dalam satu negara saja rasanya masih sulit untuk hidup
dengan damai?
2. Karakter
James
Kirk, Commander Spock, Montgomery Scott, Pavel Chekov, Hikaru Sulu, Dr. Bones.
Gak seperti kebanyakan film action yang karakternya kuat dan “dewa” banget.
Start Trek ini menurut saya kalo bikin karakter masih manusiawi. Kalo dipukul
ya berdarah, kalo berkelahi kadang kalah, gak selamanya hebat. Coba deh lihat
film action lain macam Bourne Series, Mission Impossible, The Transporter,
Taken, dan James Bond yang karakternya “dewa” banget, dipukul berapa kali atau jatuh
dari gedung 10 lantai pun gak akan kenapa-napa dan kalo ditembak pasti gak
pernah kena. Iya iya, kita disini ngomongin jenis film sci-fi dan bukan film action murni yang jelas beda, jadi ya emang
gak sama. Anyway, di film Star Trek ini tiap protagonisnya punya karakter yang
unik dan itu yang bikin saya suka. Capt. Kirk yang “He was born to be a captain”,
Commander Spock yang “The best comrade you could ever have”, Scott yang sangat pekerja keras, Chekov dengan logat Rusianya yang lucuk, Sulu yang satu-satunya orang
Asia, dan Dr. Bones “The savior”. Tapi yang paling saya suka di sini adalah
karakter kapten yang dibuat paling berkarisma sekaligus sebagai orang yang punya
tanggung jawab paling besar dalam sebuah misi dan yang pasti adalah seorang pemimpin yang rela berkorban. I like it how the captains will
always leave the ship the last when it comes to emergency, their crew’s safety always
comes first :’)
3. Kostum dan Symbol
Bicara
soal film tentu tak lepas dari visual film tersebut sebagai pendukung. Mulai
dari setting, make up, hingga wardrobe. Dan entah kenapa saya menganggap kalo
kostum awak USS Enterprise ini keren. Honestly I’m not really a fan of Star
Trek Series yang sudah ada berpuluh tahun lalu. Tapi bila diperhatikan kostum
mereka dari zaman serinya dulu sebenarnya sih gak banyak berubah, tapi justru
itu yang bikin saya suka. Serius! Tiap divisi awak USS Enterprise memakai
kostum yang sama (bahkan kapten), bedanya kostum tiap divisi ditandai dengan
warna yang berbeda. Simpel kan. Hanya saja memang di tiap film ada kostum khusus
yang berbeda-beda yang desainnya super keren. Ditambah one last cool thing: shiny Starfleet badge!!! OMG how cool is
that!! Desain badgenya pun juga sangat simpel, adalah symbol roket dengan
gambar bintang di dalamnya. Simplicity at its best!
4. Quotes
Ngomong-ngomong
soal quotes, Star Trek selalu punya segudang quotes yang bikin saya selalu
ingat sama film ini. Untuk film Star Trek Beyond ini, quotes yang paling saya
ingat ada 3 yaitu percakapan antara Spock dan Dr. Bones “Fear of dead is what keeps
us keep alive.”, percakapan antara Kirk dan Krall “Better die saving lives than to
live with taking them.”, dan percakapan antara Kirk dan Spock: "What would I do
without you, Spock?”. Who wouldn’t love
those quotes?
Film Star
Trek Beyond ini overall bagus. Ada yang bikin emosi, bikin deg-degan, bikin sempat
nahan nafas dan seru, tapi entah kenapa dari tiga film Star Trek yang sudah saya
lihat, menurut saya yang terbaik adalah Star Trek Into Darkness. Lebih menguras emosi, lebih thrilling dan
lebih seru menurut saya. Sedangkan Star Trek Beyond ini lebih “lempeng”
ceritanya. Saya tidak tahu apakah setelah Star Trek Beyond akan ada lanjutan
film lainnya dengan cast yang sama. Tapi mengingat ending yang saya lihat
dimana akhirnya Kirk diangkat menjadi Laksamana Madya yang akan lebih banyak
ngantor daripada jalan-jalan ke planet lain dan Spock yang ingin melanjutkan
tugas ayahnya sebagai duta besar, rasanya susah menggantikan peran mereka di
USS Enterprise nantinya. Ditambah dengan meninggalnya Anton Yelchin, actor pemeran
Pavel Chekov. Mungkin kecil kemungkinan akan ada film lanjutannya. Tapi
yang membuat saya bingung juga adalah di bagian akhir ditampilkan scene
pembuatan kembali USS Enterprise yang tadinya sudah hancur karena serangan musuh. So,
akankah ada lanjutannya? Saya tidak tahu. Yang saya tahu adalah saya suka Star
Trek!
Ciao~
0 komentar:
Posting Komentar