To the place I’ve
never been
To the food I’ve
never tried
To the land I’ve
never left my footprints
To the person I’ve never
met before
To the sky I’ve never
gaze at
Will we ever meet
someday?
Tulisan di atas saya tulis awal Januari 2015 dan sekarang
sudah 2017.
(((((((2017)))))))
Yes it’s 2017, 2016 bahkan sudah lewat beberapa hari yang
lalu. Hanya dalam sekejap, dua tahun sudah terlewati. Dan dalam waktu dua tahun
itu pula banyak kejadian yang remarkable
yang membuat saya jadi lebih banyak belajar dan banyak bersyukur terutama ditahun
2016. Menurut saya tahun 2016 adalah tahun yang paling berkesan sejauh ini.
Awal tahun 2016 adalah hari-hari dimana saya masih bergelut
dengan tugas akhir yang sama sekali saya tidak menyangka jika akhirnya saya
bisa menyelesaikannya. Mulai dari setiap hari bolak-balik ke kampus, nungguin
dosen, lari-lari kehujanan pas mau daftar sidang sampai akhirnya seminggu -yang
tidak pernah bisa tidur nyenyak- kemudian sidang. Alhamdulillah sebagian besar
pertanyaan dalam ujian bisa dijawab dan akhirnya dinyatakan lulus. Entah kenapa
rasanya terlalu mudah jika dibandingkan dengan waktu satu tahun untuk
menyelesaikannya yang waktu itu setengah mati rasanya. Lebay~
Sangat disayangkan ketika upacara wisuda, bapak tidak bisa
hadir karena sakit. Bapak kena penyakit syaraf yang menyebabkan bapak
kehilangan kemampuannya untuk berjalan. Bahkan bapak sampai harus dirawat di
rumah sakit selama tiga bulan di tiga rumah sakit yang berbeda. Puncaknya adalah
ketika bapak harus dirawat intensif di ruang ICU karena terkena efek samping
obat-obatan yang selama ini dikonsumsi. Efek samping tersebut menyerang organ
penting seperti jantung dan paru-paru, jadi harus segera ditangani. Operasi
hampir menjadi pilihan waktu itu, tapi karena resikonya terlalu tinggi, maka
pilihan itu dibatalkan dan diganti dengan alternatif lain yang Alhamdulillah berhasil.
Selama tiga bulan itu pula banyak kejadian yang melatih
kesabaran. Mulai dari bolak-balik rumah-rumah sakit untuk mengantarkan segala
keperluan untuk bapak dan ibu, merasa deg-degan setiap kali ada pesan atau
telpon dari ibu yang menjaga bapak, air mata yang mengalir setiap kali
memanjatkan doa untuk keluarga kami, mengurus rumah sekaligus menjalankan usaha
bapak, sahur dan buka puasa sendirian, pertama kalinya dalam seumur hidup menghabiskan
lebaran di Semarang (karena biasanya selalu di Temanggung), hingga survival
mode dengan makan kentang, jagung manis dan roti hampir setiap hari. Saya jadi
belajar jika menjalankan usaha dan mengurus rumah sekaligus itu tidak mudah, saya
belajar untuk jadi lebih sabar, saya jadi tahu apa itu cinta sejati dari ibu
dan bapak. Thanks mom and dad, you’re my
angel and my hero. It was three months of roller coaster of
emotion and I survived. I was a grumpy kid who whined over almost anything
(when puberty gets the best of me). But since
then I promise myself that I would never let out a single sigh from my mouth. I
know that whining is not healthy, it’s never healthy. And I’m glad that I haven’t
broken my promise (never had the intention to). Whining, I win! :)
Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melampaui kemampuan
hambaNya. Kadang kita hanya lupa bahwa Dia telah berfirman bahwa “Sesungguhkan
setelah kesulitan ada kemudahan.” Seperti halnya cuaca yang kadang cerah,
kadang mendung dan kadang hujan, hidup pun tak jauh beda. Pada akhirnya awan
mendung yang menaungi, sedikit demi sedikit menghilang dan langit biru akan
kembali terlihat. Buktinya di tahun 2016 lalu masih banyak hal-hal baik dan menyenangkan
yang terjadi. Fix, saya hanya kurang bersyukur saja.
Intinya, tahun 2016 adalah tahun yang paling berkesan buat
saya sejauh ini despite some failures and
mistakes that I’ve done. Tahun 2016 dengan segala ups and downs-nya telah memberikan banyak pelajaran yang berharga. Tahun 2016 juga telah mewujudkan
beberapa harapan di awal tahun 2015 yang saya tulis tadi mulai dari pergi ke
tempat yang belum pernah saya kunjungi, mencoba makanan yang belum pernah
dicoba, hingga bertemu dengan teman-teman baru. Tapi sayangnya daftar itu
saya tulis kurang spesifik. Walaupun beberapa sudah bisa dibilang terwujudkan,
tapi saya belum mau membubuhkan tanda check
mark. Anggap saja daftar itu adalah sebuah open list yang akan berkembang tiap tahunnya, yang akan ada
cerita-certa baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak akan
berhenti hanya di satu tempat saja. Tahun ini, tahun 2017 saya ingin pergi ke
lebih banyak tempat lagi dan mungkin lebih jauh dari sebelumnya. Amin….
So, hello from the other side~~ 2017!
I’m sure this year is going to be a great year too! Let’s
do our best! Happy new year!
Ciao~
0 komentar:
Posting Komentar