Pernahkah terbayang jika kita bisa
menghirup udara yang segar tanpa polusi udara? Agaknya sudah sangat sulit di
era modern seperti ini untuk dapat merasakannya. Era dimana kendaraan dan
industri mendominasi. Desa yang dulunya
sejuk pun sekarang sekarang sudah mulai ramai, tak jauh berbeda dengan kota dan
hiruk pikuknya. Banyak kendaraan yang melepaskan gas karbon monoksida ke udara dan
hal itu sangatlah tidak baik untuk kesehatan. Akibatnya kemana-mana kita harus
memakai masker agar tidak menghirup polusi terlalu banyak.
Karena sudah saking sumpeknya di kota, saya jadi membayangkan seandainya jika Indonesia
memiliki satu hari saja dalam setahun yang merupakan hari bebas kendaraan
bermotor. Hari tersebut adalah hari libur nasional dimana semua orang tidak
diperbolehkan melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Bandara,
terminal dan stasiun semuanya diliburkan. Jika orang-orang ingin pergi ke luar
rumah, mereka bisa berjalan kaki atau menggunakan sepeda, atau bisa juga mereka
menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Saya membayangkan ada
polisi yang berpatroli menggunakan kuda
atau sepeda (seperti di Jepang hehe) yang akan menilang orang-orang yang masih
nekat menggunakan kendaraan bermotor untuk bepergian.
Saya
penasaran akan seperti apa rasanya hari bebas kendaraan bermotor tersebut ya?
Saya membayangkan akan bisa menghirup udara yang lebih bersih dan lebih segar,
akan lebih banyak orang berjalan kaki dan mungkin saling ngobrol di jalan, atau
malah akan membuat orang-orang malas keluar rumah? Atau jangan-jangan malah
kota-kota akan menjadi seperti kota mati dimana penduduknya menjadi tidak dapat
beraktivitas? Ah saya rasa saya hanya overthinking.
I think one day without riding your car or bike wouldn’t hurt, right?
Bayangkan
jika seluruh Indonesia dapat menerapkan hari bebas kendaraan bermotor ini.
Pasti akan sangat jauh berbeda rasanya. Sekaligus
kita sejenak mengapresiasi alam yang telah Tuhan titipkan untuk kita. Betapa
jika kita tidak menjaga dan merawat alam di mana kita tinggal, kita juga tidak
akan dapat bertahan hidup. Kita bahkan sudah dapat merasakan tanda-tanda
kerusakan alam saat ini. Jika bukan kita yang menjaga dan merawat alam, siapa
lagi? Saya juga berharap hal ini bisa ditiru oleh negara-negara lainnya nanti.
Tapi
sayang sekali untuk dapat mewujudkan hari bebas kendaraan bermotor nasional ini
tentu diperlukan kajian yang mendalam mengenai sisi positif dan negatifnya.
Seperti bisnis-bisnis yang mungkin akan terhambat karena kebanyakan
instansi-instansi tidak beroprasi sehingga dapat menyebabkan dampak kerugian
material yang besar. Atau malah kita akan menerima protes dari negara-negara
uang melakukan bisnis dengan negara kita? Hal itu bisa saja terjadi. Dan itu
membuatnya sangat sulit untuk dapat diwujudkan walaupun akan ada dampak
lingkungan yang signifikan yang akan dirasakan masyarakat.
Saya
masih akan terus memimpikan datangnya hari itu. Hari dimana orang-orang menjadi
lebih menghargai alam and they finally
stop taking it for granted. Dan saya yakin hari itu tidak akan datang
sampai semua masyarakat Indonesia sadar akan kebersihan di mana mereka tidak
lagi membuang sampah sembarangan dan sungai-sungai yang kita miliki bebas dari
sampah. Kelihatannya sepele memang. Tapi hal-hal yang besar selalu dimulai dari
hal yang kecil. Tidak membuang sampah sembarangan adalah hal yang sangat sepele
tapi jika semua orang dapat melakukannya, akan dapat memberikan dampak yang
signifikan terhadap lingkungan. Lalu siapa
saja yang senang jika banjir tidak datang lagi? Kita juga kan? Ah jika saja
masyarakat lebih sadar akan kebersihan lingkungan dan mau membuang sampah pada
tempatnya. Tidak terlalu sulit kan?