Jumat, 21 April 2017

Maret: Ulang Tahun, Harapan-Harapan dan Pendewasaan (II)

Posted by Kirana on 09.12 with No comments
Bulan Maret, bulan dimana saya berulang tahun, selalu merupakan salah satu bulan dimana saya banyak melakukan kontemplasi-kontemplasi selain di malam pergantian tahun baru. Kontemplasi saya tahun ini berfokus pada harapan-harapan baru yang mulai bermunculan. Menyusun rencana untuk mewujudkan harapan-harapan tersebut mulai menjadi fokus utama. Harapan saya tidak jauh-jauh dari mendapatkan pekerjaan tetap, menjadi wirausahawan, hingga lanjut sekolah S2. Saya ingin mencoba semua peluang yang ada dihadapan saya. Dan dalam setahun itu pula, belum satu pun harapan saya yang menjadi nyata.

Memang dalam setahun ini belum ada satu pun harapan saya yang menjadi nyata. Namun, saya sangat menikmati prosesnya. Saya banyak melakukan trial and error hingga saya  merasa mulai terbiasa. Tingkat kecemasan saya juga saya rasakan sudah berkurang sedikit demi sedikit. Saya tidak lagi terlalu dipusingkan oleh pemikiran saya tentang apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang diri saya. Sedikit demi sedikit saya dapat mengendalikan extraverted feelings yang saya miliki. Padahal tadinya saya punya semacam masalah anxiety disorder yang hal itu sangat mengganggu saya. Saya tahu jika progres yang saya alami masih belum seberapa. Tapi dengan adanya kemajuan yang hanya sedikit, hal itu menunjukkan bahwa kita selangkah lebih dekat dengan hasil yang kita inginkan walaupun itu hanya selangkah. Adalah masih lebih baik daripada jalan di tempat.

Perubahan lain yang saya rasakan selama setahun belakangan adalah tingkat emosional saya berkurang terutama dalam hal menghadapi sebuah kegagalan. Didikan orang tua membuat saya tumbuh sebagai seorang yang perfeksionis dan kegagalan selalu menjadi momok yang menakutkan bagi saya. Sebelum-sebelumnya saya selalu memiliki track record yang buruk jika dihadapkan pada sebuah kegagalan. Dulu saya memiliki reaksi yang berlebihan terhadap kegagalan dan mudah jatuh ke dalam penyesalan yang teramat sangat dalam. Bagaikan seorang yang didakwa bersalah atas suatu kejahatan besar. Tetapi tidak dengan tahun ini. Dengan banyaknya kegagalan yang saya alami, saya malah justru lebih santai menghadapinya dan saya menganggapnya sebagai hal yang biasa. Kita tidak akan gagal jika kita tidak pernah berhenti mencoba. Kita gagal apabila kita berhenti mencoba. Itulah prinsip yang saya pegang selama setahun belakangan dan akan selalu saya pengang satu tahun kedepan, satu tahun berikutnya dan selamanya.     

Entah kenapa tahun ini terasa berbeda. Saya merasa lebih ringan dari tahun-tahun sebelumnya. Dari harapan dan kegagalan yang saya alami, saya merasakan sebuah proses pendewasaan walaupun saya mungkin hanya merasa 5-10% lebih dewasa dari sebelumnya. Saya merasa lebih optimis dan lebih bersemangat disamping kegagalan-kegagalan yang telah banyak saya alami selama setahun terakhir. Saya sadar masih banyak yang harus saya pelajari dan perbaiki untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Untuk itu saya akan berusaha lebih keras kedepannya :D


Ciao~
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar