Selasa, 18 Juli 2017

Begitu Dekat

Posted by Kirana on 10.05 with No comments
Bukan! Tulisan ini bukan tentang hubungan kedekatan dua orang manusia, tetapi lebih dari itu. Tulisan ini adalah tulisan tentang kedekatan dua budaya yang kadang tidak kita sadari padahal hal itu nyata, ada di tengah-tengah kehidupan kita.

Dua budaya yang saya bilang begitu dekat sesuai dengan judul tulisan ini adalah budaya Cina dan Jawa. Seperti yang sudah kita semua tahu, dua masyarakat tersebut adalah masyarakat yang terkenal sangat memegang teguh budaya leluhurnya. Jadi, saya ingin membahas tentang kedua budaya ini gara-gara saya sudah baca bukunya Ng Aik Kwang yang judulnya Asia vs Barat: Benarkah Orang Barat Lebih Kreatif daripada Orang Asia? Menurut saya, buku ini memiliki pemaparan yang menarik dalam membahas budaya orang barat dan Asia. Budaya orang Asia yang dijelaskan dalam buku ini mengacu pada ajaran Konfusian yang merupakan akar budaya orang Cina yang termasuk orang Asia.

Nah, dari situ, saya jadi tahu kalo ternyata ajaran Konfusian ini mirip-mirip sama budaya Jawa. Budaya leluhur saya. Mungkin bisa jadi, budaya Jawa itu akarnya juga dari ajaran Konfusian karena hubungan perdagangan yang dilakukan kerajaan-kerajaan Nusantara dari zaman duluuuuuuuuu banget sama orang-orang dari Cina. Mungkin telah terjadi asimilasi diantara keduanya yang menyebabkan dua bangsa yang berbeda ini memiliki corak kebudayaan yang hampir sama. Sebenarnya kemiripan ajaran Konfusian gak cuma sama budaya Jawa aja sih. Secara mendasar, kalo dilihat-lihat kagi, kita orang Indonesia pada umumnya dari zaman nenek moyang kita dulu juga punya tata cara bermasyarakat yang hampir sama seperti orang Asia pada umumnya yang menganut ajaran konfusian. Mungkin karena Konfusian ini sudah sangat tua mengingat dinasti-diansti Cina sudah ada sejak ratusan tahun sebelum masehi.

Kesamaan-kesamaan yang saya temukan dari kedua budaya ini yang sangat mendasar adalah bagaimana kita harus patuh pada orang tua maupun orang yang lebih tua dari kita. Simple ya. Tapi ternyata dari akar budaya ini, dapat membentuk percabangan budaya lain yang sangat membedakan kita dari sodara kita orang barat. Misalnya, dari budaya menghormati orang tua tadi, hal itu membuat keluarga adalah hal yang utama bagi orang Asia. Hal ini pun tercermin juga di unggah-ungguh masyarakat Jawa yang dalam budayanya sangat menekankan sopan santun kepada orang yang lebih tua. Selain itu, kita yang orang Asia termasuk orang Jawa, berdasarkan akar budaya mengenai betapa pentingnya keluarga tadi, kita juga jadi lebih suka dengan sifat kebersamaan dan kolektifitas, berbeda dengan orang barat yang individualis.

Dari paparan buku Ng Aik Kwang tentang ajaran Konfusian, saya jadi sadar bahwa sebenarnya kita semua orang Asia ini adalah saudara, serumpun dan sebudaya. Kita begitu dekat, namun betapa mudah terpecah belah. Saya sendiri juga heran. Nama negara dan bangsa hendaknya hanya kita jadikan sebagai identitas, selebihnya akar kita sama. Atau adakah dari kita yang merasa bahwa budaya kita lebih tinggi dan lebih baik daripada yang lain? Lalu bagaimana jika budaya kita sebenarnya berasal dari budaya yang sama? Baiklah, karena seiring berjalannya waktu dan dinamika yang ada di tengah masyarakat Asia, perubahan itu pasti selalu ada. Tapi berbahagialah setiap kita ingat jika perbedaan yang ada di sekitar kita, sesungguhnya berasal dari satu yang sama.

Ciao~         
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar