Minggu, 29 Januari 2017

48group: Pura-Puranya Analisis SWOT

Posted by Kirana on 12.48 with No comments

Well… Kali ini saya ingin membahas analisis SWOT dari AKB48. Kenapa AKB48? Karena AKB48 adalah love song. Yha~  Jadi, saya ingin membahas tentang AKB48 karena saya penasaran dengan apa yang membuat mereka sukses sebagai idol group di Jepang dan sukses membuat saya ngefans dengan mereka selama kurang lebih empat tahun hingga detik saya menulis postingan ini. Walaupun sekarang sudah tidak sesuka dulu, tapi saya masih cukup update berita tentang mereka. Bagi saya, empat tahun adalah waktu yang tidak sedikit untuk dapat bertahan menyukai sesuatu. Saya pun tidak pernah menyangka akan bisa menyukai mereka selama itu dan hal itu cukup membuat saya terkejut.

Seperti yang kita tahu dan mungkin jika ada yang belum tahu, maka saya beri tahu. AKB48 adalah salah satu idol group asal Jepang yang eksistensinya sudah tidak diragukan lagi. Grup yang mengawali debutnya dari sebuah ruang teater di sebuah gedung di distrik Akihabara, Jepang ini, penjualan single dan albumnya mencapai jutaan copy tiap kali perilisannya. Bayangkan saja jika tiap tahun mereka merilis tiga single, belum lagi jika mereka merilis album serta DVD konser mereka. Selain itu mereka juga menjadi bintang tamu rutin pada acara tahunan legendaris stasiun televisi nasional Jepang yaitu “NHK Kouhaku Uta Gassen” yang diselenggarakan tiap akhir tahun, hingga acara off air mereka yang selalu sold out dan tidak pernah tidak dipadati oleh fans. Mereka memiliki  fans range yang sangat luas. Mulai dari anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, hingga om-om dan bapak-bapak pekerja kantoran. Bisnis mereka sudah berkembang sangat pesat sejak pertama kali didirikan pada tahun 2006 silam. Ya, sudah 10 tahun mereka eksis di dunia entertainment Jepang dan belum ada tanda-tanda mereka tergoyahkan. Alih-alih tergoyahkan, mereka malah sukses melakukan ekspansi bisnis dengan membentuk sister grup – sister grup baik di Jepang maupun di luar Jepang. Sebut saja SKE48, NMB48, HKT48, NGT48, JKT48, hingga yang baru terbentuk yaitu STU48. Mereka juga berencana untuk membentuk sister grup-sister grup baru di luar Jepang seperti MNL48 (Filipina), BKK48 (Thailand) dan TPE48 (Taiwan). Bahkan sister grup – sister grup mereka yang berada di Jepang juga tak kalah populernya dengan AKB48 dan mungkin popularitasnya hampir menyamai AKB48. Kira-kira strategi bisnis apa yang membuat banyak orang (termasuk saya) betah menjadi fans mereka? Lalu apa sih bagusnya mereka? Sebegitu kuatkah mereka sehingga tidak ada idol group lain yang sanggup menyaingi mereka?

Untuk mengetahuinya mari kita mulai pembahasan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) dari 48grup yang (maaf), sangat subjektif ini :v
a.       Strength 
Bagi saya yang sangat jarang menyukai idol group apalagi yang semua membernya wanita, sempat merasa heran karena saya pernah sangat menyukai grup ini. Sebelum saya akhirnya suka, saya dulu bahkan sangat membenci AKB48 yang menurut saya hanya “menjual” kecantikan para membernya. Saya pikir mereka (para member itu) tidak memiliki bakat, bahkan kemampuan bernyanyi saja pas-pasan. Saya juga sempat underestimate dengan jumlah anggota mereka yang sangat banyak, “Ini mau manggung apa mau demo sih ya?” Cecar saya waktu awal-awal melihat video mereka di Youtube. Namun, semua anggapan dan pemikiran negatif saya mengenai mereka mulai berubah ketika saya mulai “berkenalan” dengan idol grup ini dan menurut saya ada beberapa poin penting yang menjadi rahasia kesuksesan AKB48, yaitu:

1.       Lagu yang ear catching.
Saya tidak tahu dengan orang lain, tapi bagi saya, lagu-lagu mereka adalah charm pertama yang membuat saya tertarik dengan 48grup dan ingin mengeksplor mereka lebih jauh. Karena saya bukan orang visual, saya mulai suka dengan 48grup dari lagu-lagu mereka. Melihat MV (music video) mereka menurut saya waktu itu bikin pusing karena jumlah personilnya yang sangat banyak dan tidak ada satu pun yang saya tahu namanya. Lagu 48grup pertama yang saya dengar adalah lagu yang sangat mainstream yaitu “Heavy Rotation” dan waktu itu pendapat saya yang masih belum kenal mereka lebih dalam adalah “Omg ini lagu apa deh aneh banget.” Lagu pertama 48group yang saya suka justru bukan lagu dari AKB48 (karena saya waktu itu sangat tidak suka dengan AKB48), tetapi lagu dari sister group mereka yaitu SKE48 yang berjudul “Kataomoi Finally”. Musiknya terdengar catchy dan enerjik. Saya yang waktu itu belum suka AKB48 beranggapan bahwa SKE48 jauh lebih keren dan image-nya lebih powerful dari AKB48 bila dilihat dari performance mereka. Karena lagu tersebut juga, saya jadi mengeksplor lagu-lagu lain dari SKE48 yang ternyata tak kalah bagus dan tanpa sadar saya juga mulai tertarik dengan AKB48. Akan tetapi selain ear catching, untuk sekelas idol yang produk utamanya bukanlah karya musik, menurut saya kualitas musik yang dihasilkan pun tergolong berkualitas dan tidak digarap asal-asalan. Dibutuhkan skill yang mumpuni untuk dapat mengcover lagu-lagu mereka dengan baik. Selain musik yang berkualitas, jika diperhatikan, liriknya pun ternyata juga bagus dan tak jarang memiliki makna yang dalam meskipun disampaikan dengan bahasa yang sederhana. Menurut saya hal itu juga menjadi nilai tambah bagi idol grup ini.

2.       Tons of Variety Shows
Selain lagu-lagu mereka yang terkenal ear catching, AKB48 juga terkenal dengan variety shownya. Variety show pertama yang saya tahu adalah AKBINGO yang mulai disiarkan pada tahun 2008 hingga sekarang yang mungkin total sudah ada 400an episode atau mungkin lebih, saya lupa karena saya sudah tidak terlalu mengikuti variety show ini.  Acara ini menampilkan berbagai kegiatan yang melibatkan para member dan dikemas dengan apik yang dibumbui guyonan khas Jepang serta tidak jarang sukses membuat saya tertawa terpingkal-pingkal melihat ulah para member. Menurut saya AKBINGO ini benar-benar merupakan koentji menuju dunia per-idol-an AKB48. Ingat pepatah “Tak kenal maka tak sayang” kan? Nah, dalam variety show ini kita seperti diajak berkenalan dengan para member satu per satu. Menyaksikan variety show ini sangat membantu kita untuk mengingat nama para member. it’s not easy at first, I mean it! Namun seiring berjalannya waktu kita pasti akan bisa mengingat nama para member. Awalnya hanya beberapa nama member, tapi nanti akhirnya kita bisa ingat semua nama dan wajah member terutama para anggota senbatsu yang berjumlah 16 orang. Bukan hanya tahu nama para member saja, AKBINGO juga bisa membuat kita tahu sifat dan karakter masing-masing member. Hal ini tentu saja membuat kita merasa lebih dekat secara virtual dengan para member yang secara tidak langsung membuat kita lebih tertarik dengan AKB48 secara keseluruhan. Seiring berkembangnya 48grup, bahkan AKBINGO sekarang tidak hanya menampilkan para member AKB48, tetapi hampir semua member 48grup secara bergantian tiap episodenya. AKBINGO terbagi menjadi AKBINGO (menampilkan member dari semua 48grup) dan NOGIBINGO & KEYABINGO (menampilkan member dari 46grup).

Salah satu ekspresi member yang bikin kita ketawa
Selain AKBINGO, setau saya masih banyak variety show lain dari AKB48 yaitu misalnya AKB48 Show, Shukan AKB, AKB Kousagi Dojo, dan AKB to xx. Setau saya juga, yang masih disiarkan hingga saat ini adalah AKBINGO dan AKB48 show. AKBINGO disiarkan oleh Ni Tere (Nippon Television) channel, sedangkan AKB48 Show disiarkan oleh NHK BS Premium setiap hari Minggu dini hari. Setiap variety show tentunya memiliki ciri khas masing-masing. Misalnya, jika AKBINGO, AKB48 Kousagi Dojo dan AKB48 Show pengambilan gambarnya kebanyakan dilakukan di dalam studio yang memang sudah di set secara khusus untuk acara tersebut, maka AKB to xx dan Shukan AKB pengambilan gambarnya lebih banyak di luar studio dan setting tempatnya sangat bervariasi. Selain setting, tema dari setiap variety show pun berbeda-beda. Jika AKBINGO, AKB to xx dan Shukan AKB lebih menekankan pada reaksi dan ekspresi para member saat menjalankan misi dan tugas dalam acara tersebut, AKB48 Show dan AKB48 Kousagi Dojo berdeda lagi. AKB48 Show merupakan sebuah show case yang meng-highlight kegiatan-kegiatan dari bukan hanya AKB48 tetapi juga 48grup yang lain mulai dari konser, kegiatan behind the scene, hingga berita seputar 48grup. Sedangkan di AKB48 Kousagi Dojo, para member berperan sebagai councelor yang membahas berbagai problematika yang dihadapi setiap bintang tamu yang hadir dalam acara tersebut.

Mayuyu gak tiap hari dandan begini xD
Saya melihat bahwa variety show memegang peran penting bagi perjalanan karir 48grup ini. Karena melalui variety show ini secara tidak langsung merupakan sebuah media promosi yang sangat efektif dimana penonton dibawa masuk untuk mengenal member satu per satu yang nanti pada akhirnya seakan-akan penonton merasa memiliki sebuah ikatan dengan member tersebut sehingga membuat penonton ingin mendukung member tersebut dan menjadikannya member favorit (oshimen). Memiliki oshimen akan membuat seorang fans merasa bahwa apa pun yang berkaitan dengan oshimennya adalah hal yang penting. Mulai dari berita tentang mereka, koleksi pernak-pernik, hingga aplikasi berbayar seperti mobile mail menjadi hal yang wajib untuk diikuti. Tentu saja hal ini membuat ladang bisnis 48grup bertambah subur. I still remember how I decided to make Matsui Jurina as my first oshimen and followed everything about her xD

3.       Live performance chant
Siapa yang tidak tahu chant AKB48 disaat mereka menampilkan lagu-lagu mereka di depan para fans? Chant yang diteriakkan oleh fans ini juga yang membuat saya tertarik dengan 48grup dan merasa amazed waktu pertama kali melihatnya. Waktu itu mereka tampil di sebuah venue berskala stadium dan para fans kompak meneriakkan chant yang menurut saya ini sangat “wah” untuk ukuran idol grup. Sebelumnya saya tak pernah mengira jika suatu kerumunan bisa sekompak ini apalagi selama konser berlangsung. Yang waktu itu terbayang di benak saya adalah “Wah keren, kaya supporter sepak bola.” dan “Kayanya supporter sepak bola aja kadang gak sampai sekompak ini.” Hal inilah yang membuat saya lalu tertarik melihat video-video live performance mereka. Dengan adanya chant tersebut, ternyata dapat membuat suasana menjadi lebih meriah dan bersemangat yang secara tidak langsung kita merasa ikut terbawa dalam suasana tersbut ketika menonton pertunjukkan live mereka. Saya merasa hal ini merupakan energy positif yang dapat membuat kita merasa lebih baik jika kita sedang down atau tidak bersemangat. Menurut saya animo fans yang luar biasa tersebut ternyata bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi 48grup ini yang tidak dimiliki oleh idol grup lain.

Yang nonton selalu penuh dan penontonnya selalu semangat


4.       Konsep yang berbeda
Yang menarik dari 48grup ini adalah konsep yang mereka tawarkan yang sama sekali berbeda dengan grup-grup lain di dunia entertainment Jepang yang belum pernah ada sebelumnya. AKB48 atau 48grup mengusung konsep “Idol yang bisa kalian temui” yang agaknya menjadi ikon yang sangat kuat bagi pertumbuhan bisnis mereka. Tentunya konsep itu bukanlah omong kosong belaka. Kita benar-benar dapat bertemu sekaligus berinteraksi dengan para member. Banyak sekali kegiatan yang ditawarkan kepada fans untuk dapat benar-benar berinteraksi dan bertemu dengan para member. Misalnya pertunjukkan teater yang diadakan rutin sesuai dengan jadwal di teater mereka, acara handshake (jabat tangan) dengan para member, acara foto twoshot dengan member dan acara fanclub lainnya yang membuat fans merasa lebih dekat dengan para member. Konsep teater ini sangat unik karena sebelumnya belum ada idol group di Jepang yang memakai konsep ini. Di teater kita bisa melihat pertunjukkan teatrikal mereka hampir setiap hari dengan member dan setlist yang berbeda-beda. Konsep teater ini juga membuat 48grup terkesan lebih eksklusif dibanding idol grup lainnya. Teater yang dimiliki masing-masing grup seolah seperti “headquarter” bagi grup itu sendiri dan bagi para fans. Bagi saya, teater yang dimiliki tiap grup memiliki kesan “homy” yang menjadi daya tarik tersendiri bagi tiap-tiap grup dan kesan ini tidak saya rasakan pada idol group lainnya di Jepang.

Teater-teater 48grup

Hall of fame di bagian dalam teater, fotonya banyak!
Keunggulan lain dari 48grup ini adalah mereka memiliki istilahnya “after sales service” yang sangat brilliant. Ketika Amerika mulai meninggalkan media musik konvensional seperti CD dan mulai bergerak ke arah media musik digital download, tetapi tidak dengan Jepang. Hingga saat ini Jepang masih memimpin penjualan CD musik terbanyak di dunia dan hal itu sempat membuat para pemerhati musik heran. Untuk dapat memenangkan persaingan dan bertahan di dunia entertainment Jepang, 48grup harus menjual CD yang telah dirilis sebanyak mungkin. Lalu apa yang dapat mereka lakukan untuk membuat fans membeli CD mereka? Apakah yang didapat fans setelah membeli CD mereka? Nah disinilah uniknya. Ketika musisi lain hanya menjual CD untuk mendistribusikan karya mereka yang berisi rekaman lagu-lagu karya mereka, AKB48 atau 48group tidak berhenti di situ. Mereka menjual CD yang dapat membuat kita berpartisipasi dalam banyak event yang diselenggarakan oleh 48grup seperti  yang sudah saya sebutkan di atas, misalnya handshake event dimana kita bisa menyapa dan bersalaman dengan member yang kita sukai, selain itu, kita juga bisa berpartisipasi dalam event Sousenkyo (pemilihan anggota senbatsu) dan memilih lagu dalam event Request Hour melalui kertas suara yang kita dapatkan dari CD fisik yang kita beli. Menarik bukan? Jadi kita tidak hanya mendapat rekaman lagu mereka. Nah lalu kadang disinilah yang membuat saya bingung, sebenarnya mereka ini menjual CD atau menjual meet and greet? Hehe. Mungkin bagi mereka CD bukanlah produk utama, tapi lebih seperti sebuah sarana pemasaran. Ingat, karena idol grup bukanlah musisi, sehingga produk yang mereka jual lebih bervariasi. Dan musik bukanlah produk utama mereka. Sekali lagi mereka lebih menawarkan sensasi dan pengalaman yang berbeda kepada para fans yang telah mendukung mereka.

Surat suara sousenkyo (pemilu senbatsu) yang kita dapat dari CD
Selain lewat pembelian CD, kita dapat mengikuti event lain yang diselenggarakan dengan cara menjadi fanclub member. Dengan menjadi fanclub member, kita dapat berpartisipasi dalam lebih banyak event dimana para member dan fans dapat berinteraksi secara langsung sehingga dapat mempererat ikatan fans dan 48grup itu sendiri. Untuk dapat menjadi bagian dari fanclub member tentunya kita harus membayarkan sejumlah uang. Selain itu ada juga fasilitas berbayar bernama mobile mail yang membuat kita merasa lebih dekat dengan member. Melaui mobile mail kita akan mendapat pesan langsung dari member yang kita pilih melalui sebuah aplikasi khusus. Biasanya pesan tersebut berisi kegiatan atau berita apa pun mengenai mereka. Dengan banyaknya fasilitas yang bisa kita dapat dan berbagai aktivitas yang dapat kita ikuti, saya rasa hal itu sebanding dengan jumlah uang yang kita keluarkan. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan interaksi antara fans dan member dari 48grup menurut saya adalah sebuah nilai lebih yang dirasakan oleh fans yang membuat mereka seakan-akan memiliki ikatan yang kuat dengan para member walaupun ikatan itu bersifat semu (sorry to say) namun impactnya sangat luar biasa, yaitu 48grup mendapatkan fans yang sangat loyal yang membuat bisnis mereka tetap berjalan.

Handshake event, pengen salaman sama siapa? :p
Akimoto Yasushi, total Produser dari 48grup adalah orang jenius yang mejadi sosok dibalik kesuksesan 48grup. Dia telah membawa 48grup menjadi sebuah idol group ke level yang lebih tinggi dan juga telah berhasil menciptakan standar baru bagi dunia per-idol-an di Jepang. AKB48 bahkan mampu mematahkan dominasi bisnis manajemen Hello! Project yang sempat menguasai pasar idol grup di Jepang sejak tahun 1997 dimana Morning Musume (Momusu) adalah idol grup paling populer dikala itu.  Beberapa member AKB48 bahkan sebelumnya merupakan fans dan pernah gagal mengikuti audisi Morning Musume. Morning Musume, idol grup bentukan manajemen Hello! Project yang sebelumnya selalu tercatat sebagai top sales untuk CD mereka, akhirnya posisinya dapat digantikan oleh AKB48. Walaupun Momusu dan AKB48 sama-sama idol grup, saya lebih suka menyebut bahwa Momusu adalah idol grup konvensional sedangkan AKB48 adalah idol grup modern, serupa tapi tak sama. Hal ini banyak menjadi perdebatan diantara fans dari kedua belah pihak. Fans Momusu mengatakan bahwa Momusu jelas lebih sukses dari AKB48 karena orang-orang yang membeli CD Momusu lebih tertarik dengan musik yang mereka hasilkan, sementara orang-orang membeli CD AKB48 karena menginginkan fanservice. Pergeseran tren, berubahnya selera pasar dan kekuatan media sosial menjadi tantangan besar bagi Momusu bila ingin memenangkan persaingan dengan AKB48. Mungkin mereka tidak akan sampai collapse, tapi mengalami penurunan terus menerus dalam bisnis mereka tentu saja bukanlah hal yang baik. Sementara bila mereka mengikuti tren dan selera pasar dengan mengadopsi konsep yang sama dengan AKB48, mereka akan dicap sebagai grup yang tidak memiliki originalitas. Persaingan bisnis di dunia entertainment Jepang memang kejam. Malahan saya baru saja mendapat kabar bahwa salah satu girlband bentukan Hello! Project yaitu C-ute resmi bubar, is this the sign?

5.       Video documentary
Bila kebanyakan grup lain hanya menampilkan hasil akhir dari karya mereka, di 48grup kita bisa melihat perjuangan para member dari awal karir mereka sebagai idol. Menurut saya hal ini adalah salah satu hal yang sangat menarik dari 48grup. Disetiap perilisan DVD live concert mereka selalu disertai dengan DVD making atau behind the scene dari konser tersebut. Tak tanggung-tanggung, satu DVD box set untuk satu konser mereka biasanya berjumlah enam DVD termasuk DVD making. Di sini kita diperlihatkan bagaimana mereka berlatih dengan susah payah dan tanpa kenal lelah demi suksesnya konser yang akan mereka tampilkan. Selain itu, 48grup juga rajin membuat film dokumenter tentang perjalanan karir grup ini. Dari sini juga kita dapat mengetahui jika ternyata banyak member yang awalnya tidak memiliki bakat menari sama sekali, tetapi berkat ketekunan dan kerja keras, mereka berhasil menjadi dancer yang handal. Dengan memperlihatkan ketekunan dan kerja keras para member, diharapkan dapat menumbuhkan rasa simpati para fans kepada para member yang telah berusaha dengan keras sehingga menimbulkan keinginan fans untuk mendukung para member. Timbal balik yang dirasakan fans adalah ketika mereka menyaksikan kerja keras para member maka mereka juga merasa ikut terpacu semangatnya yang kemungkinan besar hal ini akan mereka aplikasikan pada kehidupan sehari-hari mereka dan tentu saja akan memberikan dampak positif.
Salah satu film dokumenter AKB48

b.      Weakness
AKB48 terbagi menjadi 3 subgrup yaitu Tim A, Tim K dan Tim B. Tiap subgroup atau tim rata-rata berjumlah 16 orang member. Sistem ini berlaku bagi semua sister grup AKB48 atau 48grup secara keseluruhan baik sister group yang ada di Jepang maupun di luar Jepang (misal JKT48 terdiri dari subgroup Tim J, Tim KIII dan Tim T). Selain tiap grup dibagi menjadi 3 subgrup/tim, masih ada satu tim lagi di bawah subgroup utama tadi yaitu tim kenkyuusei (research student). Keknyuusei ini biasanya adalah member yang baru bergabung dalam grup dan belum dapat masuk ke dalam tim inti karena mereka harus dilatih terlebih dahulu sebelum nantinya mereka akan bergabung dalam tim tertentu. Mereka juga harus banyak mengamati dan mempelajari bagaimana cara senior mereka bekerja. Sebagai permulaan, kenkyuusei biasanya bertugas menjadi backdancer dalam penampilan member yang lebih senior atau kadang menjadi backup atau pengganti bila ada member senior yang berhalangan hadir saat pementasan teater. Bayangkan, dengan menggunakan sistem seperti ini, berarti setiap grup bahkan memiliki lebih dari 48 member.

Dengan jumlah member yang begitu banyak, apakah mungkin untuk membuat semua member tampil dalam satu lagu? Atau bahkan satu musik video? Yap, jawabannya adalah tidak mungkin. Maka dari itu 48grup menggunakan sistem center dan senbatsu yang berarti tidak semua member dari tiap-tiap subgrup dapat tampil mewakili grup dalam satu lagu atau musik video. Senbatsu adalah penyanyi pilihan (biasanya berjumlah 16 orang) yang akan tampil dalam satu lagu single (lagu utama) yang nantinya akan dirilis oleh suatu grup. Sementara member yang tidak masuk senbatsu biasanya tampil di lagu pendamping. Dapat menjadi anggota senbatsu adalah sebuah kehormatan dan memberikan advantage tersendiri karena manajemen sangat jarang mengekspose semua membernya satu per satu. Dengan menjadi anggota senbatsu, kesempatan seseorang untuk  mempromosikan dirinya kepada fans menjadi semakin besar. Maka makin besar pula lah kesempatan untuk dikenal dan disukai banyak orang. Enam belas anggota senbatsu bisa disebut sebagai member pilihan yang paling populer dalam sebuah grup. Menjadi anggota senbatsu berarti harus siap menjadi pusat perhatian. Namun tak jarang anggota senbatsu adalah member yang sama sekali tidak disangka akan masuk dalam list ini dan hal itu dapat terjadi bila manajemen menilai bahwa sosok tersebut memiliki potensi. Jadi senbatsu secara tidak langsung adalah representasi dari sebuah grup dalam 48grup yang mewakili semua member secara keseluruhan. Sedangkan center adalah orang yang menjadi “pusat perhatian” dari senbatsu sekaligus grup itu sendiri. Dalam sebuah musik video, center akan lebih sering ditampilkan daripada member senbatsu lainnya begitu juga dengan porsi menyanyinya. Bisa dibilang center merupakan member yang mendapat jatah popularitas tertinggi  diantara anggota senbatsu.

Menjadi center merupakan impian kebanyakan dari member 48grup. Banyak keuntungan yang didapat bila seorang member menempati posisi sebagai center, misalnya dapat mendongkrak popularitas mereka yang akan menambah fans dan juga tentu saja menambah penghasilan mereka. Tetapi untuk dapat mencapai posisi center bukanlah perkara yang mudah. Selain dibutuhkan kerja keras dan karakter yang kuat, manajemen 48grup juga memegang peran penting dalam menentukan apakah seseorang layak menjadi seorang center. Bila kita merasa sudah bekerja keras dan memiliki karakter yang bagus, tetapi manajemen menilai ada orang lain yang lebih layak sebagai center, maka kita tidak akan bisa menempati posisi center (kecuali melalui voting Sousenkyo dan Janken Tournament). Jika luar biasa banyaknya keuntungan yang ditawarkan dengan menempati posisi sebagai center, maka tanggung jawab seorang center dalam grup pun juga tak kalah besar.  Menjadi center bagaikan menjadi brand ambassador bagi sebuah produk sekaligus bertangung jawab atas kesuksesan produk tersebut. Hal ini membuat posisi center dapat menjadi posisi yang paling diinginkan sekaligus paling ditakuti terutama oleh member yang belum pernah menempati posisi tersebut sebelumnya. Menjadi center bagi suatu grup besar otomatis menjadi sosok yang paling familiar dimata para fans dan orang awam dimana identitas grup melekat pada sosok center tersebut. Masalah yang nanti akan muncul adalah bila suatu saat sosok itu graduate (meninggalkan grup), maka grup mungkin akan kesusahan untuk mencari sosok baru. Selain itu, fans dari member tersebut mungkin juga akan meninggalkan grup sehingga grup berpotensi memgalami penurunan pendapatan. Kehilangan sosok center juga bisa berakibat menurunkan popularitas grup tersebut apabila sosok center yang meninggalkan grup tersebut sudah terlanjur sangat dicintai fans apalagi center adalah member yang paling populer. Grup harus pintar-pintar dalam melakukan regenerasi dan mencari member lain yang dapat mengisi posisi yang tidak mudah tersebut.

Saya melihat posisi center dan senbatsu disini sebagai kelemahan karena posisi tersebut merupakan posisi vital dalam grup yang biasanya sudah diisi oleh orang-orang tertentu dalam waktu lama. Secara otomatis maka image sebuah grup sudah melekat pada mereka dan orang-orang awam terlanjur mengenali identitas grup dari eksistensi mereka. Hal ini membuat distribusi popularitas diantara para member tidak merata dan terdapat kesenjangan popularitas yang sangat tinggi diantara member senbatsu dan member yang bukan senbatsu. Apabila para member senbatsu dan center dari sebuah grup akhirnya lulus dan meninggalkan grup, mungkin diperlukan kerja keras bagi grup untuk mendapatkan atau membentuk imagenya kembali karena masyarakat mungkin belum mengenal sosok-sosok baru yang menggantikan posisi member sebelumnya.

Selain itu jumlah center dalam sebuah grup yang jumlahnya sangat sedikit juga menjadi kelemahan. Center dalam tiap-tiap grup biasanya hanya berjumlah satu atau dua atau paling banyak tiga orang. Center bisa dibilang adalah member yang paling cerah masa depan karirnya dibanding member lainnya dan hal ini dapat menimbulkan kecemburuan bagi member lainnya. Persaingan dalam idol group sekelas 48grup tak lain adalah persaingan dalam hal popularitas. Dalam persaingan ini dibutuhkan kesabaran sekaligus kerja keras dari tiap-tiap member karena meraih popularitas tidaklah mudah, siapa yang paling populer, dialah yang akan bertahan. Saya pernah bertanya pada seorang teman tentang apa yang kira-kira menjadi kelemahan AKB48 dan dia menjawab member turnover. Yap saya sangat setuju dengan jawabannya. Member turnover atau pergantian member dalam 48grup termasuk sangat tinggi. Banyak member-member muda yang ingin cepat mencapai popularitas padahal untuk mencapainya kadang dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, sementara banyak dari mereka yang sudah merasa gagal sebelum mencapai puncak popularitas dan akhirnya mereka  memilih untuk meninggalkan grup (graduate). Akibatnya manajemen harus mengadakan audisi lagi dan harus melatih member-member baru dari awal lagi padahal grup memerlukan regenerasi member yang cepat untuk mempersiapkan mereka menjadi senbatsu dan center masa depan.

Menurut saya 48grup saat ini sedang mengalami transisi dari member-member populer yang terdahulu “berkuasa” ke member-member baru. Banyak member-member populer lama yang telah graduate, kini mulai digantikan oleh wajah-wajah baru. Beberapa nama populer yang telah meninggalkan grup antara lain Maeda Atsuko, Oshima Yuko, Takahashi Minami, Itano Tomomi, Matsui Rena dan masih banyak lagi. Hal ini membutuhkan penyesuaian lagi bagi para fans terutama yang sudah menjadi fans 48grup sejak lama untuk menerima wajah-wajah baru di 48grup dan hal itu tidaklah mudah. Imbasnya banyak fans veteran 48grup yang meninggalkan fandom seiring graduatenya member-member favorit mereka terlebih jika member favorit mereka adalah anggota *Kami 7 dan kebanyakan dari fans veteran tersebut adalah fans yang sangat berdedikasi untuk fandom. Tahun lalu setidaknya ada dua wota senpai yang resmi meninggalkan fandom karena member favorit mereka sudah tidak ada di grup, padahal mereka adala fans yang sangat berdedikasi bagi perkembangan fandom. What a big loss :’( Hal ini menunjukkan bahwa regenereasi fandom ternyata juga sangat penting untuk menjaga kekuatan fandom yang nantinya juga akan mendukung kelangsungan bisnis 48grup. Selain itu saya juga melihat tren AKB48 berubah dari yang tadinya menggunakan konsep center tunggal, menjadi multi center karena centernya sering berganti dari waktu ke waktu. Entah ini dilakukan karena tidak adanya member yang bisa menggantikan peran member terdahulu yang telah graduate atau mereka memang sedang mencari-cari kandidat yang pas untuk kembali djadikani center tunggal meraka nantinya. Sebenarnya saya lebih mendukung konsep multi center yang dirolling, sehingga yang mengisi posisi center bukan yang itu-itu saja. Jadi, beban seorang center menjadi lebih ringan dan apabila nantinya member tersebut graduate, masih ada member setara center yang lain yang dapat mengisi posisinya.

c.       Opportunity

Bagi yang memiliki TV berlangganan pasti sudah tidak asing dengan Channel KBS milik Korea Selatan. Yes,  channel yang sangat populer dengan drama Korena dan konten K-pop ini disiarkan ke seluruh dunia, mulai dari drama Descendance of the Sun hingga music show macam Mubank. Dan satu lagi yang paling saya suka dari channel ini adalah…. Tebak!!! Yap… THEY PROVIDE FULL ENGLISH SUBTITLE YAY!!! Setiap program di channel ini memang rata-rata atau hampir semuanya menggunakan Bahasa Korea. Tapi kita tidak perlu khawatir tidak bisa menikmati program-programnya karena disetiap programnya sudah dilengkapi dengan subtitle berbahasa Inggris. Baik banget ya :’)
Acchan, What's Sath Day???
Di sisi lain, mari kita bandingkan dengan NHK atau NHK Bs Premium. Channel terkemuka Jepang yang juga disiarkan ke seluruh dunia melalui jaringan TV kabel ini menawarkan konten-konten yang sangat menarik mulai dari acara musik, drama, kebudayaan Jepang, hingga berita terkini. Walaupun ada beberapa program yang menggunakan Bahasa Inggris, mayoritas programnya lebih banyak menggunakan Bahasa Jepang. Daaaaaan…. Mereka tidak menyediakan subtitle berbahasa Inggris. Zonk! Kita tertarik dengan programnya, kita ingin melihat dan menikmatinya tetapi jika kita tidak mengerti bahasa Jepang. Ya gimana mau ngerti dan mau suka? Sedih gak sih? Yang ada malah kita tidak jadi nonton. Negara Jepang memang terkenal pelit membuat subtitle berbahasa Inggris. Merupakan negara yang sedikit konservatif terhadap budaya sendiri memang, tapi justru disitulah terdapat kesempatan yang masih terbuka lebar. Saya tidak mengerti apakah mereka sengaja bersikap seperti itu atau memang mereka tidak tahu dan tidak peduli. Mereka memiliki potensi kebudayaan yang luar biasa untuk dapat lebih dikenal tetapi mereka seakan membatasinya. Saya bisa mengerti jika mereka memiliki kecemasan  adanya akulturasi dan asimilasi budaya mereka dengan budaya luar yang akan membuat  budaya mereka tidak murni lagi. Tapi sungguh sangat disayangkan bila mereka tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Sebenarnya jika dilihat dari sisi konten, antara KBS dan NHK Bs Premium, menurut saya NHK Bs Premium menyediakan konten yang lebih variatif, lebih menarik dan lebih edukatif daripada KBS *biased biased biased*. Tapi ya itu tadi, sayangnya kita memiliki keterbatasan untuk bisa menikmatinya to the fullest. Sementara KBS lebih unggul dengan adanya subtitle bahasa Inggris sehingga orang-orang akan lebih tertarik untuk melihat KBS dari pada NHK. Dan itu juga yang membuat Korea Selatan selangkah lebih maju daripada Jepang dalam hal fanservice. Korea Selatan juga terkesan lebih jor-joran dalam menyebarkan pengaruh Hallyu-nya ke seluruh dunia. Sedangkan Jepang terkesan masih malu-malu. Hal ini juga terjadi pada AKB48. Saya kurang  tahu apakah mereka sadar jika mereka adalah salah satu idol group yang sudah sangat populer di dunia atau mereka sadar tetapi ridak peduli. Yang saya tahu adalah mereka memiliki fans overseas yang sangat banyak dan lebih banyak lagi orang yang ingin mengenal mereka tetapi perbedaan bahasa kerap menjadi sebuah hambatan, sehingga hal ini sangat disayangkan.

Saya mengerti bahwa pasar utama bisnis mereka adalah Jepang, tetapi menurut saya ketika sebuah peluang untuk menjadikan 48grup lebih populer muncul, mengapa hal itu tidak dimanfaatkan? Bayangkan jika setiap rilisan DVD konser atau film mereka memiliki subtitle bahasa Inggris, saya yakin akan lebih banyak orang yang akan membelinya dan tentu saja penghasilan dan popularitas mereka akan bertambah. Hal ini juga akan mengurangi tingkat pembajakan karya-karya mereka yang telah dirilis. So Aki-P, is it that hurt for making English subtitle for overseas fans?  And guess what? Saya rasa justru fans lah yang lebih peka dalam menangkap peluang ini. Fandom internasional 48grup memang terkenal sangat loyal dan berdedikasi. Buktinya adalah merekalah yang malah membuat banyak sekali terjemahan literatur maupun performance dari 48grup sehingga semua orang dapat menikmatinya. Dampaknya adalah fansite mereka menjadi ramai dikunjungi dan mereka bisa mendapatkan banyak uang dari internet. Thanks Aki-P for not being so selfish~

Sedihnya lagi hal ini tidak hanya terjadi pada AKB48. Banyak dari artis-artis Jepang yang saya tahu, yang telah menghasilkan karya yang sangat bagus dan memiliki potensi untuk lebih dikenal tetapi kurang dapat mempromosikan dirinya kepada dunia.  Saya tidak tahu apakah mereka melakukan itu semua dengan tujuan tertentu ataukah memang ada regulasi yang mengharuskan mereka untuk bersikap seperti itu. Tapi bagaimanapun juga, jika mereka mau lebih terbuka terhadap masyarakat internasional, hal ini akan menjadi peluang yang sangat besar jika mereka dapat memanfaatkannya dengan baik.

Selain itu, makin pesatnya perkembangan industri entertainment di Jepang membuat banyak orang ingin ambil bagian dalam industri ini. Banyaknya remaja putri di jepang yang ingin menjadi Idol membuat mereka tidak akan kehabisan stok talenta dan wajah baru yang akan mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh member yang telah lulus. Gemerlapnya dunia per-idol-an 48grup seperti menjadi daya tarik yang tak akan ada habisnya yang akan membuat orang untuk selalu tertarik menjadi bagian dari idol group tersebut terlepas dari segala intrik dan rivalitas yang terjadi di dalamnya. Tidak akan pernah sulit bagi manajemen untuk mendapatkan orang-orang baru yang akan menghasilkna uang bagi bisnis mereka.


d.      Threat
AKB48 bukan tanpa saingan. Di jepang ada idol grup yang beranggotakan para pria tapi dibentuk oleh manajemen yang berbeda yang bernama EXILE atau lebih dikenal dengan sebutan EXILE Tribe. Menurut saya, EXILE adalah kompetitor bagi 48grup yang terkuat dari segi penjualan CD mereka di pasar Jepang selain penjualan CD anime yang fansnya terkenal memang sangat banyak. Walaupun dapat disebut sebagai kompetitor terkuat sekali pun, mereka tetap  memiliki konsep yang berbeda dengan 48grup dan saya melihat hal ini bukanlah sebuah ancaman yang berarti. Ancaman justru datang dari dalam manajemen 48grup itu sendiri yang kini sudah memiliki sangat banyak sister grup di Jepang yang sepertinya masih akan terus bertambah. Memanage persaingan dengan kompetitor lain di luar 48grup mungkin bukanlah permasalahan yang terlalu serius bagi manajemen, tetapi jika manajemen gagal dalam memanage persaingan di dalam 48grup itu sendiri, maka hal itu dapat menjadi bumerang.

Bayangkan saat ini 48grup memiliki 6 subgrup (AKB48, SKE48, NMB48, HKT48, NGT48, STU48) dan rival satu atap mereka yaitu Nogizaka46 dan Keyakizaka46. Anggap saja total manajemen mengatur 8 subgrup. Mereka harus mengatur jadwal perilisan single mereka agar tidak berbenturan dan memastikan bahwa angka penjualan bagi semua subgroup tetap tinggi untuk setiap kali perilisan album atau single mereka. Saya rasa ini adalah pekerjaan yang tidak mudah dan manajemen harus ekstra hati-hati dalam membuat strategi.

Selain kompetitor dari negara mereka sendiri, K-POP adalah saingan terberat 48grup di Jepang maupun secara Internasional. Saya selalu melihat fenomena dimana artis-artis K-POP begitu mudahnya menginvasi pasaran Jepang sedangkan artis-artis J-POP begitu sulit untuk menembus pasar Korea Selatan. Harusnya hal ini dapat menjadi pelajaran bukan hanya bagi 48grup tetapi juga untuk artis-artis JPOP lainnya jika mereka ingin lebih berkembang. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, mungkin ini adalah salah satu pengaruh dari Korea Selatan yang sedang gencar-gencarnya mempromosikan budaya pop culture-nya. Dan lagi-lagi saya tidak tahu apakah Jepang merasa tersaingi atau tidak. Tetapi jika diperhatikan lagi, sepertinya Jepang menanggapi hal ini dengan stay cool saja. Mungkin bagi mereka hal ini bukanlah hal yang terlalu penting dan tidak mempengaruhi angka cadangan devisa mereka.

Masalah pembajakan selalu menjadi musuh bagi pekerja seni tak terkecuali 48grup. Walaupun pembajakan itu selalu disebut  merugikan, sebenarnya pembajakan lebih seperti pisau yang memiliki dua sisi tajam karena selain merugikan, pembajakan juga bisa menjadi sarana pemasaran yang murah. Tanpa pembajakan mungkin orang tidak akan mengenal apa itu AKB48 dan 48grup lainnya hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi seorang fans dan mendukung idol grup ini. Dan ironisnya adalah pembajakan tidak dapat dihindari apalagi di era digital seperti sekarang ini. Yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalkan resiko pembajakan diantaranya dengan memblokir situs-situs pembajakan. Hal ini mungkin tidak menyelesaikan masalah ini dengan tuntas karena situs-situs tersebut  akan terus ada. Manajemen mungkin harus  lebih mempermudah distribusi produk  mereka sehingga orang-orang akan dapat dengan mudah menikmatinya tanpa melakukan pembajakan misalnya dengan menyediakan digital download resmi mengingat Jepang belum terlalu familiar dengan sistem seperti ini.



Sekian tulisan saya mengenai analisis SWOT dari 48grup. Saya sadar jika tulisan ini sangatlah subjektif dan saya menuliskannya berdasarkan dengan apa yang saya tahu dan saya rasakan. Jika ada yang ingin menambahkan atau menyanggah, silakan memberikan komentar xD

Apaan nih udah kaya presentasi makul manajemen pemasaran di kampus, Ya Robbb… hehe


Ciao~

Minggu, 22 Januari 2017

Dear Diare

Posted by Kirana on 11.44 with No comments
Saya masih ingat waktu saya dibelikan diary untuk pertama kalinya oleh kakak sepupu saya. Kalau gak salah waktu itu saya masih kelas 2 SD. "Kiki, ini Mbak Yuni kasih buku, namanya diary, kamu bisa nulis apa aja di sini." Lantas saya yang gak tahu apa itu diary waktu itu pun menjawab "Hah, apa Mbak? Diare? Buku diare? Buku kok bisa diare???? Bukunya bikin sakit diare ya?" Sontak saja waktu itu kakak sepupu saya tertawa. "Ya bukan, ini memang namanya diary. Soalnya orang biasa nulis di sini diawali dengan "Dear Diary", gitu..." Jujur waktu itu walaupun sudah dijelaskan apa itu diary juga saya masih belum paham dan masih menganggap bahwa buku diary adalah buku yang aneh. Kenapa harus diberi nama diary? Pikir saya waktu itu.

Kakak sepupu saya memberikan saya diary sebagai kado ulang tahun saya kalau saya gak salah. Saya juga masih ingat, diary itu berwarna biru dengan sedikir corak berwarna pink. Terus terang waktu itu saya sempat berpikir apa pentingnya menulis di buku diary. Mungkin karena masih kecil juga jadi saya belum terlalu paham dengan konsep diary itu seperti apa. Akhirnya saya tidak pernah menuliskan apa-apa di buku tersebut. Seingat saya dulu buku itu hanya saya simpan dan sekarang entah ada di mana karena sudah beberapa kali pindah rumah.

Seandainya saya dulu menuliskan sesuatu di buku diary itu dan buku itu masih ada, mungkin jika saya baca isinya akan bisa membuat saya tertawa sekarang. Teringat masa yang masih polos-polosnya. Mungkin isinya hanya akan seputar pelajaran di sekolah dan dimarahi jika nilainya jelek hehe.

Ciao~

Senin, 09 Januari 2017

Star Trek, I'm in Love

Posted by Kirana on 20.19 with No comments
Star Trek, I’m in love

Saya memutuskan buat nulis entry ini setelah selesai nonton Star Trek Beyond. Guess what? I got teary eyes watching this movie dan itu cukup buat bikin saya menyatakan kalo saya sukaaaaa banget sama film ini. Terutama tiga film terakhir Star Trek. Amazing! Well, waktu itu teman saya pernah bertanya “Film Hollywood apa yang paling berkesan buat kamu?”dan saya jawab “Hm… Saya malah lupa udah nonton film apa aja.” LOL serius. Makanyan saya nulis ini biar saya gak lupa kalo saya suka banget sama Star Trek.

Dulu pertama kali kenal Start Trek waktu kelas 2 SMA pas mata pelajaran Bahasa Inggris. Saya gak tau kenapa pas pelajaran itu kami diminta buat nonton film Star Trek, yang saya ingat, waktu itu guru Bahasa Inggris kami yang masih muda dan kece itu bilang bahwa Star Trek adalah film yang keren dan kami satu kelas harus nonton. Yang waktu itu saya tahu tentang Star Trek adalah itu sebuah film tentang luar angkasa dan malah saya kira film itu hampir sama dengan Star Wars. Adegan pertama dalam film itu adalah pada saat Kapten Goerge Kirk, ayah dari James Kirk memimpin kapal yang diserang oleh musuh dan kapal dalam keadaan darurat karena mengalami kerusakan parah. Kapten George Kirk adalah orang terakhir yang berada di kapal itu untuk memberikan serangan terakhir pada musuh agar musuh dapat dikalahkan. Sehingga semua awak pesawat harus diungsikan keluar kapal kecuali sang kapten. Dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan seluruh awak kapal termasuk istrinya yang pada saat itu akan melahirkan anak pertamanya. Disaat yang sama dengan kelahiran anaknya, James, George meninggal dunia di dalam kapalnya. What a scene to start a movie!

Sejak saat itu, saya gak bisa berhenti nonton film-film lanjutannya, Star Trek Into Darkness dan yang paling baru Star Trek Beyond. Semuanya adalah film yang berkesan buat saya. Star Trek lebih dari sekedar luar angkasa, alien, peralatan pesawat yang super canggih, dan yang pasti sangat berbeda dari tipikal film action lainnya. Saya merasa selalu ada sesuatu yang berkesan setelah menonton film ini.
Jadi, apa yang bikin saya suka sama film ini?
1.     Starfleet
Starfleet merupakan angkatan perang dalam dunia fiksional Star Trek yang melayani United Federation of Planets pada bidang pertahanan, riset, diplomasi, dan eksplorasi (lihat di Wikipedia :v). Ibaratnya, jika Federasi Antarplanet adalah PBB, maka mungkin Starfleet bisa dibilang sebagai tentaranya PBB tapi misi mereka gak cuma buat pengamanan, kadang mereka ditugaskan untuk menjelajah luar angkasa guna mencari galaksi baru atau melakukan perundingan bila ada perseteruan dengan bangsa di planet lain. Yang saya suka disini adalah  Federasi Antarplanet yang beranggotakan beragai mahluk dari bermacam-macam planet dan galaksi yang berbeda, mulai dari alien hingga manusia, mereka dapat hidup berdampingan dengan damai. Bahkan anggota Starfleet pun beragam, dari manusia hingga alien. Mereka bisa hidup dan bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan perdamaian. Somehow hal ini membuat saya berpikir, jika di film ini manusia dan alien yang tergabung dalam federasi saja bisa hidup rukun, lalu kenapa kita, sesama manusia yang tergabung dalam PBB atau bahkan dalam satu negara saja rasanya masih sulit untuk hidup dengan damai?
2.     Karakter
James Kirk, Commander Spock, Montgomery Scott, Pavel Chekov, Hikaru Sulu, Dr. Bones. Gak seperti kebanyakan film action yang karakternya kuat dan “dewa” banget. Start Trek ini menurut saya kalo bikin karakter masih manusiawi. Kalo dipukul ya berdarah, kalo berkelahi kadang kalah, gak selamanya hebat. Coba deh lihat film action lain macam Bourne Series, Mission Impossible, The Transporter, Taken, dan James Bond yang karakternya “dewa” banget, dipukul berapa kali atau jatuh dari gedung 10 lantai pun gak akan kenapa-napa dan kalo ditembak pasti gak pernah kena. Iya iya, kita disini ngomongin jenis film sci-fi dan bukan film action murni yang jelas beda, jadi ya emang gak sama. Anyway, di film Star Trek ini tiap protagonisnya punya karakter yang unik dan itu yang bikin saya suka. Capt. Kirk yang “He was born to be a captain”, Commander Spock yang “The best comrade you could ever have”, Scott yang sangat pekerja keras, Chekov dengan logat Rusianya yang lucuk, Sulu yang satu-satunya orang Asia, dan Dr. Bones “The savior”. Tapi yang paling saya suka di sini adalah karakter kapten yang dibuat paling berkarisma sekaligus sebagai orang yang punya tanggung jawab paling besar dalam sebuah misi dan yang pasti adalah seorang pemimpin yang rela berkorban. I like it how the captains will always leave the ship the last when it comes to emergency, their crew’s safety always comes first :’)
3.     Kostum dan Symbol
Bicara soal film tentu tak lepas dari visual film tersebut sebagai pendukung. Mulai dari setting, make up, hingga wardrobe. Dan entah kenapa saya menganggap kalo kostum awak USS Enterprise ini keren. Honestly I’m not really a fan of Star Trek Series yang sudah ada berpuluh tahun lalu. Tapi bila diperhatikan kostum mereka dari zaman serinya dulu sebenarnya sih gak banyak berubah, tapi justru itu yang bikin saya suka. Serius! Tiap divisi awak USS Enterprise memakai kostum yang sama (bahkan kapten), bedanya kostum tiap divisi ditandai dengan warna yang berbeda. Simpel kan. Hanya saja memang di tiap film ada kostum khusus yang berbeda-beda yang desainnya super keren. Ditambah one last cool thing:  shiny Starfleet badge!!! OMG how cool is that!! Desain badgenya pun juga sangat simpel, adalah symbol roket dengan gambar bintang di dalamnya. Simplicity at its best!
4.     Quotes
Ngomong-ngomong soal quotes, Star Trek selalu punya segudang quotes yang bikin saya selalu ingat sama film ini. Untuk film Star Trek Beyond ini, quotes yang paling saya ingat ada 3 yaitu percakapan antara Spock dan Dr. Bones “Fear of dead is what keeps us keep alive.”, percakapan antara Kirk dan Krall “Better die saving lives than to live with taking them.”, dan percakapan antara Kirk dan Spock: "What would I do without you, Spock?”.  Who wouldn’t love those quotes?

Film Star Trek Beyond ini overall bagus. Ada yang bikin emosi, bikin deg-degan, bikin sempat nahan nafas dan seru, tapi entah kenapa dari tiga film Star Trek yang sudah saya lihat, menurut saya yang terbaik adalah Star Trek Into Darkness.  Lebih menguras emosi, lebih thrilling dan lebih seru menurut saya. Sedangkan Star Trek Beyond ini lebih “lempeng” ceritanya. Saya tidak tahu apakah setelah Star Trek Beyond akan ada lanjutan film lainnya dengan cast yang sama. Tapi mengingat ending yang saya lihat dimana akhirnya Kirk diangkat menjadi Laksamana Madya yang akan lebih banyak ngantor daripada jalan-jalan ke planet lain dan Spock yang ingin melanjutkan tugas ayahnya sebagai duta besar, rasanya susah menggantikan peran mereka di USS Enterprise nantinya. Ditambah dengan meninggalnya Anton Yelchin, actor pemeran Pavel Chekov. Mungkin kecil kemungkinan akan ada film lanjutannya. Tapi yang membuat saya bingung juga adalah di bagian akhir ditampilkan scene pembuatan kembali USS Enterprise yang tadinya sudah hancur karena serangan musuh. So, akankah ada lanjutannya? Saya tidak tahu. Yang saya tahu adalah saya suka Star Trek!

Ciao~



Rabu, 04 Januari 2017

From: 2016, To: 2017

Posted by Kirana on 22.27 with No comments
To the place I’ve never been
To the food I’ve never tried
To the land I’ve never left my footprints
To the person I’ve never met before
To the sky I’ve never gaze at

Will we ever meet someday?

Tulisan di atas saya tulis awal Januari 2015 dan sekarang sudah 2017.

(((((((2017)))))))

Yes it’s 2017, 2016 bahkan sudah lewat beberapa hari yang lalu. Hanya dalam sekejap, dua tahun sudah terlewati. Dan dalam waktu dua tahun itu pula banyak kejadian yang remarkable yang membuat saya jadi lebih banyak belajar dan banyak bersyukur terutama ditahun 2016. Menurut saya tahun 2016 adalah tahun yang paling berkesan sejauh ini.

Awal tahun 2016 adalah hari-hari dimana saya masih bergelut dengan tugas akhir yang sama sekali saya tidak menyangka jika akhirnya saya bisa menyelesaikannya. Mulai dari setiap hari bolak-balik ke kampus, nungguin dosen, lari-lari kehujanan pas mau daftar sidang sampai akhirnya seminggu -yang tidak pernah bisa tidur nyenyak- kemudian sidang. Alhamdulillah sebagian besar pertanyaan dalam ujian bisa dijawab dan akhirnya dinyatakan lulus. Entah kenapa rasanya terlalu mudah jika dibandingkan dengan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya yang waktu itu setengah mati rasanya. Lebay~

Sangat disayangkan ketika upacara wisuda, bapak tidak bisa hadir karena sakit. Bapak kena penyakit syaraf yang menyebabkan bapak kehilangan kemampuannya untuk berjalan. Bahkan bapak sampai harus dirawat di rumah sakit selama tiga bulan di tiga rumah sakit yang berbeda. Puncaknya adalah ketika bapak harus dirawat intensif di ruang ICU karena terkena efek samping obat-obatan yang selama ini dikonsumsi. Efek samping tersebut menyerang organ penting seperti jantung dan paru-paru, jadi harus segera ditangani. Operasi hampir menjadi pilihan waktu itu, tapi karena resikonya terlalu tinggi, maka pilihan itu dibatalkan dan diganti dengan alternatif lain yang Alhamdulillah berhasil.

Selama tiga bulan itu pula banyak kejadian yang melatih kesabaran. Mulai dari bolak-balik rumah-rumah sakit untuk mengantarkan segala keperluan untuk bapak dan ibu, merasa deg-degan setiap kali ada pesan atau telpon dari ibu yang menjaga bapak, air mata yang mengalir setiap kali memanjatkan doa untuk keluarga kami, mengurus rumah sekaligus menjalankan usaha bapak, sahur dan buka puasa sendirian, pertama kalinya dalam seumur hidup menghabiskan lebaran di Semarang (karena biasanya selalu di Temanggung), hingga survival mode dengan makan kentang, jagung manis dan roti hampir setiap hari. Saya jadi belajar jika menjalankan usaha dan mengurus rumah sekaligus itu tidak mudah, saya belajar untuk jadi lebih sabar, saya jadi tahu apa itu cinta sejati dari ibu dan bapak. Thanks mom and dad, you’re my angel and my hero.  It was three months of roller coaster of emotion and I survived. I was a grumpy kid who whined over almost anything (when puberty gets the best of me). But since then I promise myself that I would never let out a single sigh from my mouth. I know that whining is not healthy, it’s never healthy. And I’m glad that I haven’t broken my promise (never had the intention to). Whining, I win! :)

Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melampaui kemampuan hambaNya. Kadang kita hanya lupa bahwa Dia telah berfirman bahwa “Sesungguhkan setelah kesulitan ada kemudahan.” Seperti halnya cuaca yang kadang cerah, kadang mendung dan kadang hujan, hidup pun tak jauh beda. Pada akhirnya awan mendung yang menaungi, sedikit demi sedikit menghilang dan langit biru akan kembali terlihat. Buktinya di tahun 2016 lalu masih banyak hal-hal baik dan menyenangkan yang terjadi. Fix, saya hanya kurang bersyukur saja.

Intinya, tahun 2016 adalah tahun yang paling berkesan buat saya sejauh ini despite some failures and mistakes that I’ve done. Tahun 2016 dengan segala ups and downs-nya telah memberikan banyak pelajaran yang  berharga. Tahun 2016 juga telah mewujudkan beberapa harapan di awal tahun 2015 yang saya tulis tadi mulai dari pergi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi, mencoba makanan yang belum pernah dicoba, hingga bertemu dengan teman-teman baru.  Tapi sayangnya daftar itu saya tulis kurang spesifik. Walaupun beberapa sudah bisa dibilang terwujudkan, tapi saya belum mau membubuhkan tanda check mark. Anggap saja daftar itu adalah sebuah open list yang akan berkembang tiap tahunnya, yang akan ada cerita-certa baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak akan berhenti hanya di satu tempat saja. Tahun ini, tahun 2017 saya ingin pergi ke lebih banyak tempat lagi dan mungkin lebih jauh dari sebelumnya. Amin….

So, hello from the other side~~ 2017!
I’m sure this year is going to be a great year too! Let’s do our best! Happy new year!

Ciao~