Well… Kali ini
saya ingin membahas analisis SWOT dari AKB48. Kenapa AKB48? Karena AKB48 adalah
love song. Yha~ Jadi, saya ingin
membahas tentang AKB48 karena saya penasaran dengan apa yang membuat mereka
sukses sebagai idol group di Jepang dan sukses membuat saya ngefans dengan mereka selama kurang lebih empat
tahun hingga detik saya menulis postingan ini. Walaupun sekarang sudah tidak
sesuka dulu, tapi saya masih cukup update
berita tentang mereka. Bagi saya, empat tahun adalah waktu yang tidak sedikit
untuk dapat bertahan menyukai sesuatu. Saya pun tidak pernah menyangka akan
bisa menyukai mereka selama itu dan hal itu cukup membuat saya terkejut.
Seperti yang kita tahu dan mungkin jika ada yang belum tahu, maka saya beri tahu. AKB48 adalah salah satu idol group asal Jepang yang eksistensinya sudah tidak diragukan lagi. Grup yang mengawali debutnya dari sebuah ruang teater di sebuah gedung di distrik Akihabara, Jepang ini, penjualan single dan albumnya mencapai jutaan copy tiap kali perilisannya. Bayangkan saja jika tiap tahun mereka merilis tiga single, belum lagi jika mereka merilis album serta DVD konser mereka. Selain itu mereka juga menjadi bintang tamu rutin pada acara tahunan legendaris stasiun televisi nasional Jepang yaitu “NHK Kouhaku Uta Gassen” yang diselenggarakan tiap akhir tahun, hingga acara off air mereka yang selalu sold out dan tidak pernah tidak dipadati oleh fans. Mereka memiliki fans range yang sangat luas. Mulai dari anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, hingga om-om dan bapak-bapak pekerja kantoran. Bisnis mereka sudah berkembang sangat pesat sejak pertama kali didirikan pada tahun 2006 silam. Ya, sudah 10 tahun mereka eksis di dunia entertainment Jepang dan belum ada tanda-tanda mereka tergoyahkan. Alih-alih tergoyahkan, mereka malah sukses melakukan ekspansi bisnis dengan membentuk sister grup – sister grup baik di Jepang maupun di luar Jepang. Sebut saja SKE48, NMB48, HKT48, NGT48, JKT48, hingga yang baru terbentuk yaitu STU48. Mereka juga berencana untuk membentuk sister grup-sister grup baru di luar Jepang seperti MNL48 (Filipina), BKK48 (Thailand) dan TPE48 (Taiwan). Bahkan sister grup – sister grup mereka yang berada di Jepang juga tak kalah populernya dengan AKB48 dan mungkin popularitasnya hampir menyamai AKB48. Kira-kira strategi bisnis apa yang membuat banyak orang (termasuk saya) betah menjadi fans mereka? Lalu apa sih bagusnya mereka? Sebegitu kuatkah mereka sehingga tidak ada idol group lain yang sanggup menyaingi mereka?
Untuk mengetahuinya mari kita mulai pembahasan analisis
SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) dari 48grup yang (maaf), sangat
subjektif ini :v
a. Strength
Bagi saya yang sangat jarang menyukai idol group apalagi yang semua
membernya wanita, sempat merasa heran karena saya pernah sangat menyukai grup
ini. Sebelum saya akhirnya suka, saya dulu bahkan sangat membenci AKB48 yang
menurut saya hanya “menjual” kecantikan para membernya. Saya pikir mereka (para
member itu) tidak memiliki bakat, bahkan kemampuan bernyanyi saja pas-pasan. Saya
juga sempat underestimate dengan
jumlah anggota mereka yang sangat banyak, “Ini mau manggung apa mau demo sih
ya?” Cecar saya waktu awal-awal melihat video mereka di Youtube. Namun, semua
anggapan dan pemikiran negatif saya mengenai mereka mulai berubah ketika saya
mulai “berkenalan” dengan idol grup ini dan menurut saya ada beberapa poin
penting yang menjadi rahasia kesuksesan AKB48, yaitu:
1.
Lagu yang ear
catching.
Saya tidak tahu dengan orang lain, tapi
bagi saya, lagu-lagu mereka adalah charm
pertama yang membuat saya tertarik dengan 48grup dan ingin mengeksplor mereka
lebih jauh. Karena saya bukan orang visual, saya mulai suka dengan 48grup dari
lagu-lagu mereka. Melihat MV (music video)
mereka menurut saya waktu itu bikin pusing karena jumlah personilnya yang
sangat banyak dan tidak ada satu pun yang saya tahu namanya. Lagu 48grup
pertama yang saya dengar adalah lagu yang sangat mainstream yaitu “Heavy
Rotation” dan waktu itu pendapat saya yang masih belum kenal mereka lebih dalam
adalah “Omg ini lagu apa deh aneh banget.” Lagu pertama 48group yang saya suka
justru bukan lagu dari AKB48 (karena saya waktu itu sangat tidak suka dengan
AKB48), tetapi lagu dari sister group mereka yaitu SKE48 yang berjudul “Kataomoi
Finally”. Musiknya terdengar catchy
dan enerjik. Saya yang waktu itu belum suka AKB48 beranggapan bahwa SKE48 jauh
lebih keren dan image-nya lebih powerful dari AKB48 bila dilihat dari performance mereka. Karena lagu tersebut
juga, saya jadi mengeksplor lagu-lagu lain dari SKE48 yang ternyata tak kalah
bagus dan tanpa sadar saya juga mulai tertarik dengan AKB48. Akan tetapi selain
ear catching, untuk sekelas idol yang
produk utamanya bukanlah karya musik, menurut saya kualitas musik yang
dihasilkan pun tergolong berkualitas dan tidak digarap asal-asalan. Dibutuhkan skill yang mumpuni untuk dapat mengcover
lagu-lagu mereka dengan baik. Selain musik yang berkualitas, jika diperhatikan,
liriknya pun ternyata juga bagus dan tak jarang memiliki makna yang dalam
meskipun disampaikan dengan bahasa yang sederhana. Menurut saya hal itu juga
menjadi nilai tambah bagi idol grup ini.
2.
Tons of Variety Shows
Selain lagu-lagu mereka yang terkenal ear
catching, AKB48 juga terkenal dengan variety shownya. Variety show pertama yang
saya tahu adalah AKBINGO yang mulai disiarkan pada tahun 2008 hingga sekarang yang mungkin total sudah ada 400an episode atau mungkin lebih, saya lupa karena
saya sudah tidak terlalu mengikuti variety show ini. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan yang
melibatkan para member dan dikemas dengan apik yang dibumbui guyonan khas
Jepang serta tidak jarang sukses membuat saya tertawa terpingkal-pingkal
melihat ulah para member. Menurut saya AKBINGO ini benar-benar merupakan koentji
menuju dunia per-idol-an AKB48. Ingat pepatah “Tak kenal maka tak sayang” kan? Nah,
dalam variety show ini kita seperti diajak berkenalan dengan para member satu
per satu. Menyaksikan variety show ini sangat membantu kita untuk mengingat
nama para member. it’s not easy at first,
I mean it! Namun seiring berjalannya waktu kita pasti akan bisa mengingat
nama para member. Awalnya hanya beberapa nama member, tapi nanti akhirnya kita
bisa ingat semua nama dan wajah member terutama para anggota senbatsu yang
berjumlah 16 orang. Bukan hanya tahu nama para member saja, AKBINGO juga bisa
membuat kita tahu sifat dan karakter masing-masing member. Hal ini tentu saja
membuat kita merasa lebih dekat secara virtual dengan para member yang secara
tidak langsung membuat kita lebih tertarik dengan AKB48 secara keseluruhan. Seiring
berkembangnya 48grup, bahkan AKBINGO sekarang tidak hanya menampilkan para
member AKB48, tetapi hampir semua member 48grup secara bergantian tiap
episodenya. AKBINGO terbagi menjadi AKBINGO (menampilkan member dari semua
48grup) dan NOGIBINGO & KEYABINGO (menampilkan member dari 46grup).
Selain AKBINGO, setau saya masih banyak
variety show lain dari AKB48 yaitu misalnya AKB48 Show, Shukan AKB, AKB Kousagi
Dojo, dan AKB to xx. Setau saya juga, yang masih disiarkan hingga saat ini adalah
AKBINGO dan AKB48 show. AKBINGO disiarkan oleh Ni Tere (Nippon Television)
channel, sedangkan AKB48 Show disiarkan oleh NHK BS Premium setiap hari Minggu
dini hari. Setiap variety show tentunya memiliki ciri khas masing-masing.
Misalnya, jika AKBINGO, AKB48 Kousagi Dojo dan AKB48 Show pengambilan gambarnya
kebanyakan dilakukan di dalam studio yang memang sudah di set secara khusus
untuk acara tersebut, maka AKB to xx dan Shukan AKB pengambilan gambarnya lebih
banyak di luar studio dan setting tempatnya sangat bervariasi. Selain setting,
tema dari setiap variety show pun berbeda-beda. Jika AKBINGO, AKB to xx dan
Shukan AKB lebih menekankan pada reaksi dan ekspresi para member saat
menjalankan misi dan tugas dalam acara tersebut, AKB48 Show dan AKB48 Kousagi
Dojo berdeda lagi. AKB48 Show merupakan sebuah show case yang meng-highlight kegiatan-kegiatan dari bukan
hanya AKB48 tetapi juga 48grup yang lain mulai dari konser, kegiatan behind the scene, hingga berita seputar
48grup. Sedangkan di AKB48 Kousagi Dojo, para member berperan sebagai councelor yang membahas berbagai
problematika yang dihadapi setiap bintang tamu yang hadir dalam acara tersebut.
![]() |
Mayuyu gak tiap hari dandan begini xD |
Saya melihat bahwa variety show memegang
peran penting bagi perjalanan karir 48grup ini. Karena melalui variety show ini
secara tidak langsung merupakan sebuah media promosi yang sangat efektif dimana
penonton dibawa masuk untuk mengenal member satu per satu yang nanti pada
akhirnya seakan-akan penonton merasa memiliki sebuah ikatan dengan member
tersebut sehingga membuat penonton ingin mendukung member tersebut dan
menjadikannya member favorit (oshimen). Memiliki oshimen akan membuat seorang
fans merasa bahwa apa pun yang berkaitan dengan oshimennya adalah hal yang
penting. Mulai dari berita tentang mereka, koleksi pernak-pernik, hingga
aplikasi berbayar seperti mobile mail
menjadi hal yang wajib untuk diikuti. Tentu saja hal ini membuat ladang bisnis
48grup bertambah subur. I still remember how I decided to make Matsui Jurina as
my first oshimen and followed everything about her xD
3.
Live
performance chant
Siapa yang tidak tahu chant AKB48 disaat mereka menampilkan
lagu-lagu mereka di depan para fans? Chant
yang diteriakkan oleh fans ini juga yang membuat saya tertarik dengan 48grup
dan merasa amazed waktu pertama kali
melihatnya. Waktu itu mereka tampil di sebuah venue berskala stadium dan para fans
kompak meneriakkan chant yang menurut
saya ini sangat “wah” untuk ukuran idol grup. Sebelumnya saya tak pernah
mengira jika suatu kerumunan bisa sekompak ini apalagi selama konser
berlangsung. Yang waktu itu terbayang di benak saya adalah “Wah keren, kaya
supporter sepak bola.” dan “Kayanya supporter sepak bola aja kadang gak sampai
sekompak ini.” Hal inilah yang membuat saya lalu tertarik melihat video-video live performance mereka. Dengan adanya chant tersebut, ternyata dapat membuat
suasana menjadi lebih meriah dan bersemangat yang secara tidak langsung kita
merasa ikut terbawa dalam suasana tersbut ketika menonton pertunjukkan live
mereka. Saya merasa hal ini merupakan energy positif yang dapat membuat kita
merasa lebih baik jika kita sedang down
atau tidak bersemangat. Menurut saya
animo fans yang luar biasa tersebut ternyata bisa menjadi daya tarik tersendiri
bagi 48grup ini yang tidak dimiliki oleh idol grup lain.
![]() |
Yang nonton selalu penuh dan penontonnya selalu semangat |
4. Konsep
yang berbeda
Yang menarik
dari 48grup ini adalah konsep yang mereka tawarkan yang sama sekali berbeda
dengan grup-grup lain di dunia entertainment Jepang yang belum pernah ada
sebelumnya. AKB48 atau 48grup mengusung konsep “Idol yang bisa kalian temui”
yang agaknya menjadi ikon yang sangat kuat bagi pertumbuhan bisnis mereka.
Tentunya konsep itu bukanlah omong kosong belaka. Kita benar-benar dapat
bertemu sekaligus berinteraksi dengan para member. Banyak sekali kegiatan yang
ditawarkan kepada fans untuk dapat benar-benar berinteraksi dan bertemu dengan
para member. Misalnya pertunjukkan teater yang diadakan rutin sesuai dengan
jadwal di teater mereka, acara handshake (jabat tangan) dengan para member, acara foto twoshot dengan member dan
acara fanclub lainnya yang membuat fans merasa lebih dekat dengan para member.
Konsep teater ini sangat unik karena sebelumnya belum ada idol group di Jepang
yang memakai konsep ini. Di teater kita bisa melihat pertunjukkan teatrikal
mereka hampir setiap hari dengan member dan setlist yang berbeda-beda. Konsep
teater ini juga membuat 48grup terkesan lebih eksklusif dibanding idol grup
lainnya. Teater yang dimiliki masing-masing grup seolah seperti “headquarter” bagi grup itu sendiri dan
bagi para fans. Bagi saya, teater yang dimiliki tiap grup memiliki kesan “homy” yang menjadi daya tarik tersendiri bagi
tiap-tiap grup dan kesan ini tidak saya rasakan pada idol group lainnya di
Jepang.
Keunggulan
lain dari 48grup ini adalah mereka memiliki istilahnya “after sales service” yang sangat brilliant. Ketika Amerika mulai meninggalkan media musik
konvensional seperti CD dan mulai bergerak ke arah media musik digital
download, tetapi tidak dengan Jepang. Hingga saat ini Jepang masih memimpin
penjualan CD musik terbanyak di dunia dan hal itu sempat membuat para pemerhati
musik heran. Untuk dapat memenangkan persaingan dan bertahan di dunia
entertainment Jepang, 48grup harus menjual CD yang telah dirilis sebanyak
mungkin. Lalu apa yang dapat mereka lakukan untuk membuat fans membeli CD
mereka? Apakah yang didapat fans setelah membeli CD mereka? Nah disinilah
uniknya. Ketika musisi lain hanya menjual CD untuk mendistribusikan karya
mereka yang berisi rekaman lagu-lagu karya mereka, AKB48 atau 48group tidak
berhenti di situ. Mereka menjual CD yang dapat membuat kita berpartisipasi
dalam banyak event yang diselenggarakan oleh 48grup seperti yang sudah saya sebutkan di atas, misalnya handshake event dimana kita bisa menyapa
dan bersalaman dengan member yang kita sukai, selain itu, kita juga bisa
berpartisipasi dalam event Sousenkyo
(pemilihan anggota senbatsu) dan memilih lagu dalam event Request Hour melalui kertas suara yang kita dapatkan dari CD
fisik yang kita beli. Menarik bukan? Jadi kita tidak hanya mendapat rekaman
lagu mereka. Nah lalu kadang disinilah yang membuat saya bingung, sebenarnya
mereka ini menjual CD atau menjual meet
and greet? Hehe. Mungkin bagi mereka CD bukanlah produk utama, tapi lebih
seperti sebuah sarana pemasaran. Ingat, karena idol grup bukanlah musisi,
sehingga produk yang mereka jual lebih bervariasi. Dan musik bukanlah produk
utama mereka. Sekali lagi mereka lebih menawarkan sensasi dan pengalaman yang
berbeda kepada para fans yang telah mendukung mereka.
Selain lewat
pembelian CD, kita dapat mengikuti event lain yang diselenggarakan dengan cara
menjadi fanclub member. Dengan menjadi fanclub member, kita dapat
berpartisipasi dalam lebih banyak event
dimana para member dan fans dapat berinteraksi secara langsung sehingga dapat
mempererat ikatan fans dan 48grup itu sendiri. Untuk dapat menjadi bagian dari
fanclub member tentunya kita harus membayarkan sejumlah uang. Selain itu ada
juga fasilitas berbayar bernama mobile
mail yang membuat kita merasa lebih dekat dengan member. Melaui mobile mail kita akan mendapat pesan
langsung dari member yang kita pilih melalui sebuah aplikasi khusus. Biasanya
pesan tersebut berisi kegiatan atau berita apa pun mengenai mereka. Dengan
banyaknya fasilitas yang bisa kita dapat dan berbagai aktivitas yang dapat kita
ikuti, saya rasa hal itu sebanding dengan jumlah uang yang kita keluarkan. Kegiatan-kegiatan
yang melibatkan interaksi antara fans dan member dari 48grup menurut saya adalah
sebuah nilai lebih yang dirasakan oleh fans yang membuat mereka seakan-akan
memiliki ikatan yang kuat dengan para member walaupun ikatan itu bersifat semu
(sorry to say) namun impactnya sangat luar biasa, yaitu
48grup mendapatkan fans yang sangat loyal yang membuat bisnis mereka tetap
berjalan.
Akimoto
Yasushi, total Produser dari 48grup adalah orang jenius yang mejadi sosok
dibalik kesuksesan 48grup. Dia telah membawa 48grup menjadi sebuah idol group ke
level yang lebih tinggi dan juga telah berhasil menciptakan standar baru bagi
dunia per-idol-an di Jepang. AKB48 bahkan mampu mematahkan dominasi bisnis
manajemen Hello! Project yang sempat menguasai pasar idol grup di Jepang sejak
tahun 1997 dimana Morning Musume (Momusu) adalah idol grup paling populer dikala
itu. Beberapa member AKB48 bahkan
sebelumnya merupakan fans dan pernah gagal mengikuti audisi Morning Musume. Morning
Musume, idol grup bentukan manajemen Hello! Project yang sebelumnya selalu
tercatat sebagai top sales untuk CD mereka, akhirnya posisinya dapat digantikan
oleh AKB48. Walaupun Momusu dan AKB48 sama-sama idol grup, saya lebih suka
menyebut bahwa Momusu adalah idol grup konvensional sedangkan AKB48 adalah idol
grup modern, serupa tapi tak sama. Hal ini banyak menjadi perdebatan diantara
fans dari kedua belah pihak. Fans Momusu mengatakan bahwa Momusu jelas lebih
sukses dari AKB48 karena orang-orang yang membeli CD Momusu lebih tertarik
dengan musik yang mereka hasilkan, sementara orang-orang membeli CD AKB48
karena menginginkan fanservice.
Pergeseran tren, berubahnya selera pasar dan kekuatan media sosial menjadi
tantangan besar bagi Momusu bila ingin memenangkan persaingan dengan AKB48.
Mungkin mereka tidak akan sampai collapse,
tapi mengalami penurunan terus menerus dalam bisnis mereka tentu saja bukanlah
hal yang baik. Sementara bila mereka mengikuti tren dan selera pasar dengan
mengadopsi konsep yang sama dengan AKB48, mereka akan dicap sebagai grup yang
tidak memiliki originalitas. Persaingan bisnis di dunia entertainment Jepang
memang kejam. Malahan saya baru saja mendapat kabar bahwa salah satu girlband
bentukan Hello! Project yaitu C-ute resmi bubar, is this the sign?
5. Video
documentary
Bila kebanyakan
grup lain hanya menampilkan hasil akhir dari karya mereka, di 48grup kita bisa
melihat perjuangan para member dari awal karir mereka sebagai idol. Menurut
saya hal ini adalah salah satu hal yang sangat menarik dari 48grup. Disetiap
perilisan DVD live concert mereka
selalu disertai dengan DVD making
atau behind the scene dari konser
tersebut. Tak tanggung-tanggung, satu DVD box set untuk satu konser mereka
biasanya berjumlah enam DVD termasuk DVD making.
Di sini kita diperlihatkan bagaimana mereka berlatih dengan susah payah dan
tanpa kenal lelah demi suksesnya konser yang akan mereka tampilkan. Selain itu,
48grup juga rajin membuat film dokumenter tentang perjalanan karir grup ini.
Dari sini juga kita dapat mengetahui jika ternyata banyak member yang awalnya tidak
memiliki bakat menari sama sekali, tetapi berkat ketekunan dan kerja keras,
mereka berhasil menjadi dancer yang
handal. Dengan memperlihatkan ketekunan dan kerja keras para member, diharapkan
dapat menumbuhkan rasa simpati para fans kepada para member yang telah berusaha
dengan keras sehingga menimbulkan keinginan fans untuk mendukung para member. Timbal
balik yang dirasakan fans adalah ketika mereka menyaksikan kerja keras para
member maka mereka juga merasa ikut terpacu semangatnya yang kemungkinan besar
hal ini akan mereka aplikasikan pada kehidupan sehari-hari mereka dan tentu
saja akan memberikan dampak positif.
![]() |
Salah satu film dokumenter AKB48 |
b. Weakness
AKB48 terbagi
menjadi 3 subgrup yaitu Tim A, Tim K dan Tim B. Tiap subgroup atau tim
rata-rata berjumlah 16 orang member. Sistem ini berlaku bagi semua sister grup
AKB48 atau 48grup secara keseluruhan baik sister group yang ada di Jepang maupun
di luar Jepang (misal JKT48 terdiri dari subgroup Tim J, Tim KIII dan Tim T).
Selain tiap grup dibagi menjadi 3 subgrup/tim, masih ada satu tim lagi di bawah
subgroup utama tadi yaitu tim kenkyuusei (research
student). Keknyuusei ini biasanya adalah member yang baru bergabung dalam
grup dan belum dapat masuk ke dalam tim inti karena mereka harus dilatih
terlebih dahulu sebelum nantinya mereka akan bergabung dalam tim tertentu. Mereka
juga harus banyak mengamati dan mempelajari bagaimana cara senior mereka
bekerja. Sebagai permulaan, kenkyuusei biasanya bertugas menjadi backdancer dalam penampilan member yang
lebih senior atau kadang menjadi backup
atau pengganti bila ada member senior yang berhalangan hadir saat pementasan
teater. Bayangkan, dengan menggunakan sistem seperti ini, berarti setiap grup
bahkan memiliki lebih dari 48 member.
Dengan
jumlah member yang begitu banyak, apakah mungkin untuk membuat semua member
tampil dalam satu lagu? Atau bahkan satu musik video? Yap, jawabannya adalah
tidak mungkin. Maka dari itu 48grup menggunakan sistem center dan senbatsu yang
berarti tidak semua member dari tiap-tiap subgrup dapat tampil mewakili grup
dalam satu lagu atau musik video. Senbatsu adalah penyanyi pilihan (biasanya
berjumlah 16 orang) yang akan tampil dalam satu lagu single (lagu utama) yang
nantinya akan dirilis oleh suatu grup. Sementara member yang tidak masuk senbatsu biasanya tampil di lagu pendamping. Dapat menjadi anggota senbatsu adalah
sebuah kehormatan dan memberikan advantage
tersendiri karena manajemen sangat jarang mengekspose semua membernya satu
per satu. Dengan menjadi anggota senbatsu, kesempatan seseorang untuk mempromosikan dirinya kepada fans menjadi
semakin besar. Maka makin besar pula lah kesempatan untuk dikenal dan disukai
banyak orang. Enam belas anggota senbatsu bisa disebut sebagai member pilihan
yang paling populer dalam sebuah grup. Menjadi anggota senbatsu berarti harus
siap menjadi pusat perhatian. Namun tak jarang anggota senbatsu adalah member
yang sama sekali tidak disangka akan masuk dalam list ini dan hal itu dapat
terjadi bila manajemen menilai bahwa sosok tersebut memiliki potensi. Jadi
senbatsu secara tidak langsung adalah representasi dari sebuah grup dalam
48grup yang mewakili semua member secara keseluruhan. Sedangkan center adalah
orang yang menjadi “pusat perhatian” dari senbatsu sekaligus grup itu sendiri.
Dalam sebuah musik video, center akan lebih sering ditampilkan daripada member
senbatsu lainnya begitu juga dengan porsi menyanyinya. Bisa dibilang center
merupakan member yang mendapat jatah popularitas tertinggi diantara anggota senbatsu.
Menjadi
center merupakan impian kebanyakan dari member 48grup. Banyak keuntungan yang
didapat bila seorang member menempati posisi sebagai center, misalnya dapat
mendongkrak popularitas mereka yang akan menambah fans dan juga tentu saja menambah
penghasilan mereka. Tetapi untuk dapat mencapai posisi center bukanlah perkara
yang mudah. Selain dibutuhkan kerja keras dan karakter yang kuat, manajemen
48grup juga memegang peran penting dalam menentukan apakah seseorang layak
menjadi seorang center. Bila kita merasa sudah bekerja keras dan memiliki
karakter yang bagus, tetapi manajemen menilai ada orang lain yang lebih layak
sebagai center, maka kita tidak akan bisa menempati posisi center (kecuali
melalui voting Sousenkyo dan Janken Tournament). Jika luar biasa banyaknya
keuntungan yang ditawarkan dengan menempati posisi sebagai center, maka
tanggung jawab seorang center dalam grup pun juga tak kalah besar. Menjadi center bagaikan menjadi brand ambassador bagi sebuah produk
sekaligus bertangung jawab atas kesuksesan produk tersebut. Hal ini membuat
posisi center dapat menjadi posisi yang paling diinginkan sekaligus paling
ditakuti terutama oleh member yang belum pernah menempati posisi tersebut
sebelumnya. Menjadi center bagi suatu grup besar otomatis menjadi sosok yang
paling familiar dimata para fans dan orang awam dimana identitas grup melekat
pada sosok center tersebut. Masalah yang nanti akan muncul adalah bila suatu
saat sosok itu graduate (meninggalkan grup), maka grup mungkin akan kesusahan
untuk mencari sosok baru. Selain itu, fans dari member tersebut mungkin juga
akan meninggalkan grup sehingga grup berpotensi memgalami penurunan pendapatan.
Kehilangan sosok center juga bisa berakibat menurunkan popularitas grup
tersebut apabila sosok center yang meninggalkan grup tersebut sudah terlanjur
sangat dicintai fans apalagi center adalah member yang paling populer. Grup
harus pintar-pintar dalam melakukan regenerasi dan mencari member lain yang
dapat mengisi posisi yang tidak mudah tersebut.
Saya melihat
posisi center dan senbatsu disini sebagai kelemahan karena posisi tersebut
merupakan posisi vital dalam grup yang biasanya sudah diisi oleh orang-orang
tertentu dalam waktu lama. Secara otomatis maka image sebuah grup sudah melekat
pada mereka dan orang-orang awam terlanjur mengenali identitas grup dari
eksistensi mereka. Hal ini membuat distribusi popularitas diantara para member
tidak merata dan terdapat kesenjangan popularitas yang sangat tinggi diantara
member senbatsu dan member yang bukan senbatsu. Apabila para member senbatsu
dan center dari sebuah grup akhirnya lulus dan meninggalkan grup, mungkin
diperlukan kerja keras bagi grup untuk mendapatkan atau membentuk imagenya
kembali karena masyarakat mungkin belum mengenal sosok-sosok baru yang menggantikan
posisi member sebelumnya.
Selain itu
jumlah center dalam sebuah grup yang jumlahnya sangat sedikit juga menjadi
kelemahan. Center dalam tiap-tiap grup biasanya hanya berjumlah satu atau dua
atau paling banyak tiga orang. Center bisa dibilang adalah member yang paling
cerah masa depan karirnya dibanding member lainnya dan hal ini dapat
menimbulkan kecemburuan bagi member lainnya. Persaingan dalam idol group sekelas
48grup tak lain adalah persaingan dalam hal popularitas. Dalam persaingan ini
dibutuhkan kesabaran sekaligus kerja keras dari tiap-tiap member karena meraih
popularitas tidaklah mudah, siapa yang paling populer, dialah yang akan
bertahan. Saya pernah bertanya pada seorang teman tentang apa yang kira-kira
menjadi kelemahan AKB48 dan dia menjawab member
turnover. Yap saya sangat setuju dengan jawabannya. Member turnover atau pergantian member dalam 48grup termasuk sangat
tinggi. Banyak member-member muda yang ingin cepat mencapai popularitas padahal
untuk mencapainya kadang dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, sementara banyak
dari mereka yang sudah merasa gagal sebelum mencapai puncak popularitas dan
akhirnya mereka memilih untuk
meninggalkan grup (graduate). Akibatnya
manajemen harus mengadakan audisi lagi dan harus melatih member-member baru
dari awal lagi padahal grup memerlukan regenerasi member yang cepat untuk
mempersiapkan mereka menjadi senbatsu dan center masa depan.
Menurut saya
48grup saat ini sedang mengalami transisi dari member-member populer yang terdahulu
“berkuasa” ke member-member baru. Banyak member-member populer lama yang telah graduate, kini mulai digantikan oleh
wajah-wajah baru. Beberapa nama populer yang telah meninggalkan grup antara
lain Maeda Atsuko, Oshima Yuko, Takahashi Minami, Itano Tomomi, Matsui Rena dan
masih banyak lagi. Hal ini membutuhkan penyesuaian lagi bagi para fans terutama
yang sudah menjadi fans 48grup sejak lama untuk menerima wajah-wajah baru di
48grup dan hal itu tidaklah mudah. Imbasnya banyak fans veteran 48grup yang
meninggalkan fandom seiring graduatenya member-member favorit mereka terlebih
jika member favorit mereka adalah anggota *Kami 7 dan kebanyakan dari fans
veteran tersebut adalah fans yang sangat berdedikasi untuk fandom. Tahun lalu
setidaknya ada dua wota senpai yang resmi meninggalkan fandom karena member
favorit mereka sudah tidak ada di grup, padahal mereka adala fans yang sangat
berdedikasi bagi perkembangan fandom. What
a big loss :’( Hal ini menunjukkan bahwa regenereasi fandom ternyata juga
sangat penting untuk menjaga kekuatan fandom yang nantinya juga akan mendukung
kelangsungan bisnis 48grup. Selain itu saya juga melihat tren AKB48 berubah
dari yang tadinya menggunakan konsep center tunggal, menjadi multi center
karena centernya sering berganti dari waktu ke waktu. Entah ini dilakukan
karena tidak adanya member yang bisa menggantikan peran member terdahulu yang
telah graduate atau mereka memang sedang
mencari-cari kandidat yang pas untuk kembali djadikani center tunggal meraka
nantinya. Sebenarnya saya lebih mendukung konsep multi center yang dirolling,
sehingga yang mengisi posisi center bukan yang itu-itu saja. Jadi, beban seorang
center menjadi lebih ringan dan apabila nantinya member tersebut graduate,
masih ada member setara center yang lain yang dapat mengisi posisinya.
c. Opportunity
Bagi yang
memiliki TV berlangganan pasti sudah tidak asing dengan Channel KBS milik Korea
Selatan. Yes, channel yang sangat
populer dengan drama Korena dan konten K-pop ini disiarkan ke seluruh dunia,
mulai dari drama Descendance of the Sun hingga music show macam Mubank. Dan
satu lagi yang paling saya suka dari channel ini adalah…. Tebak!!! Yap… THEY
PROVIDE FULL ENGLISH SUBTITLE YAY!!! Setiap program di channel ini memang
rata-rata atau hampir semuanya menggunakan Bahasa Korea. Tapi kita tidak perlu
khawatir tidak bisa menikmati program-programnya karena disetiap programnya
sudah dilengkapi dengan subtitle berbahasa Inggris. Baik banget ya :’)
Di sisi
lain, mari kita bandingkan dengan NHK atau NHK Bs Premium. Channel terkemuka
Jepang yang juga disiarkan ke seluruh dunia melalui jaringan TV kabel ini
menawarkan konten-konten yang sangat menarik mulai dari acara musik, drama,
kebudayaan Jepang, hingga berita terkini. Walaupun ada beberapa program yang
menggunakan Bahasa Inggris, mayoritas programnya lebih banyak menggunakan
Bahasa Jepang. Daaaaaan…. Mereka tidak menyediakan subtitle berbahasa Inggris.
Zonk! Kita tertarik dengan programnya, kita ingin melihat dan menikmatinya
tetapi jika kita tidak mengerti bahasa Jepang. Ya gimana mau ngerti dan mau
suka? Sedih gak sih? Yang ada malah kita tidak jadi nonton. Negara Jepang memang
terkenal pelit membuat subtitle berbahasa Inggris. Merupakan negara yang
sedikit konservatif terhadap budaya sendiri memang, tapi justru disitulah
terdapat kesempatan yang masih terbuka lebar. Saya tidak mengerti apakah mereka
sengaja bersikap seperti itu atau memang mereka tidak tahu dan tidak peduli.
Mereka memiliki potensi kebudayaan yang luar biasa untuk dapat lebih dikenal
tetapi mereka seakan membatasinya. Saya bisa mengerti jika mereka memiliki
kecemasan adanya akulturasi dan
asimilasi budaya mereka dengan budaya luar yang akan membuat budaya mereka tidak murni lagi. Tapi sungguh
sangat disayangkan bila mereka tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
Sebenarnya
jika dilihat dari sisi konten, antara KBS dan NHK Bs Premium, menurut saya NHK
Bs Premium menyediakan konten yang lebih variatif, lebih menarik dan lebih
edukatif daripada KBS *biased biased biased*. Tapi ya itu tadi, sayangnya kita
memiliki keterbatasan untuk bisa menikmatinya to the fullest. Sementara KBS lebih unggul dengan adanya subtitle bahasa
Inggris sehingga orang-orang akan lebih tertarik untuk melihat KBS dari pada
NHK. Dan itu juga yang membuat Korea Selatan selangkah lebih maju daripada Jepang dalam
hal fanservice. Korea Selatan juga terkesan lebih jor-joran dalam menyebarkan pengaruh
Hallyu-nya ke seluruh dunia. Sedangkan Jepang terkesan masih malu-malu. Hal ini
juga terjadi pada AKB48. Saya kurang
tahu apakah mereka sadar jika mereka adalah salah satu idol group yang sudah
sangat populer di dunia atau mereka sadar tetapi ridak peduli. Yang saya tahu
adalah mereka memiliki fans overseas
yang sangat banyak dan lebih banyak lagi orang yang ingin mengenal mereka
tetapi perbedaan bahasa kerap menjadi sebuah hambatan, sehingga hal ini sangat
disayangkan.
Saya
mengerti bahwa pasar utama bisnis mereka adalah Jepang, tetapi menurut saya
ketika sebuah peluang untuk menjadikan 48grup lebih populer muncul, mengapa hal
itu tidak dimanfaatkan? Bayangkan jika setiap rilisan DVD konser atau film
mereka memiliki subtitle bahasa Inggris, saya yakin akan lebih banyak orang
yang akan membelinya dan tentu saja penghasilan dan popularitas mereka akan
bertambah. Hal ini juga akan mengurangi tingkat pembajakan karya-karya mereka
yang telah dirilis. So Aki-P, is it that hurt for making English subtitle for
overseas fans? And guess what? Saya rasa
justru fans lah yang lebih peka dalam menangkap peluang ini. Fandom internasional
48grup memang terkenal sangat loyal dan berdedikasi. Buktinya adalah merekalah
yang malah membuat banyak sekali terjemahan literatur maupun performance dari
48grup sehingga semua orang dapat menikmatinya. Dampaknya adalah fansite mereka
menjadi ramai dikunjungi dan mereka bisa mendapatkan banyak uang dari internet.
Thanks Aki-P for not being so selfish~
Sedihnya
lagi hal ini tidak hanya terjadi pada AKB48. Banyak dari artis-artis Jepang
yang saya tahu, yang telah menghasilkan karya yang sangat bagus dan memiliki
potensi untuk lebih dikenal tetapi kurang dapat mempromosikan dirinya kepada
dunia. Saya tidak tahu apakah mereka melakukan
itu semua dengan tujuan tertentu ataukah memang ada regulasi yang mengharuskan
mereka untuk bersikap seperti itu. Tapi bagaimanapun juga, jika mereka mau
lebih terbuka terhadap masyarakat internasional, hal ini akan menjadi peluang
yang sangat besar jika mereka dapat memanfaatkannya dengan baik.
Selain itu,
makin pesatnya perkembangan industri entertainment di Jepang membuat banyak
orang ingin ambil bagian dalam industri ini. Banyaknya remaja putri di jepang
yang ingin menjadi Idol membuat mereka tidak akan kehabisan stok talenta dan
wajah baru yang akan mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh member
yang telah lulus. Gemerlapnya dunia per-idol-an 48grup seperti menjadi daya
tarik yang tak akan ada habisnya yang akan membuat orang untuk selalu tertarik
menjadi bagian dari idol group tersebut terlepas dari segala intrik dan rivalitas
yang terjadi di dalamnya. Tidak akan pernah sulit bagi manajemen untuk
mendapatkan orang-orang baru yang akan menghasilkna uang bagi bisnis mereka.
d. Threat
AKB48 bukan tanpa saingan. Di jepang ada idol grup yang
beranggotakan para pria tapi dibentuk oleh manajemen yang berbeda yang bernama
EXILE atau lebih dikenal dengan sebutan EXILE Tribe. Menurut saya, EXILE adalah
kompetitor bagi 48grup yang terkuat dari segi penjualan CD mereka di pasar Jepang
selain penjualan CD anime yang fansnya terkenal memang sangat banyak. Walaupun
dapat disebut sebagai kompetitor terkuat sekali pun, mereka tetap memiliki konsep yang berbeda dengan 48grup
dan saya melihat hal ini bukanlah sebuah ancaman yang berarti. Ancaman justru
datang dari dalam manajemen 48grup itu sendiri yang kini sudah memiliki sangat
banyak sister grup di Jepang yang sepertinya masih akan terus bertambah. Memanage
persaingan dengan kompetitor lain di luar 48grup mungkin bukanlah permasalahan
yang terlalu serius bagi manajemen, tetapi jika manajemen gagal dalam memanage
persaingan di dalam 48grup itu sendiri, maka hal itu dapat menjadi bumerang.
Bayangkan saat ini 48grup memiliki 6 subgrup (AKB48, SKE48,
NMB48, HKT48, NGT48, STU48) dan rival
satu atap mereka yaitu Nogizaka46 dan Keyakizaka46. Anggap saja total manajemen
mengatur 8 subgrup. Mereka harus mengatur jadwal perilisan single mereka agar
tidak berbenturan dan memastikan bahwa angka penjualan bagi semua subgroup tetap
tinggi untuk setiap kali perilisan album atau single mereka. Saya rasa ini
adalah pekerjaan yang tidak mudah dan manajemen harus ekstra hati-hati dalam
membuat strategi.
Selain kompetitor dari negara mereka sendiri, K-POP adalah
saingan terberat 48grup di Jepang maupun secara Internasional. Saya selalu melihat
fenomena dimana artis-artis K-POP begitu mudahnya menginvasi pasaran Jepang
sedangkan artis-artis J-POP begitu sulit untuk menembus pasar Korea Selatan. Harusnya
hal ini dapat menjadi pelajaran bukan hanya bagi 48grup tetapi juga untuk
artis-artis JPOP lainnya jika mereka ingin lebih berkembang. Seperti yang sudah
saya sebutkan tadi, mungkin ini adalah salah satu pengaruh dari Korea Selatan yang
sedang gencar-gencarnya mempromosikan budaya pop culture-nya. Dan lagi-lagi
saya tidak tahu apakah Jepang merasa tersaingi atau tidak. Tetapi jika
diperhatikan lagi, sepertinya Jepang menanggapi hal ini dengan stay cool saja. Mungkin bagi mereka hal
ini bukanlah hal yang terlalu penting dan tidak mempengaruhi angka cadangan devisa
mereka.
Masalah pembajakan selalu menjadi musuh bagi pekerja seni
tak terkecuali 48grup. Walaupun pembajakan itu selalu disebut merugikan, sebenarnya pembajakan lebih
seperti pisau yang memiliki dua sisi tajam karena selain merugikan, pembajakan
juga bisa menjadi sarana pemasaran yang murah. Tanpa pembajakan mungkin orang
tidak akan mengenal apa itu AKB48 dan 48grup lainnya hingga akhirnya mereka
memutuskan untuk menjadi seorang fans dan mendukung idol grup ini. Dan
ironisnya adalah pembajakan tidak dapat dihindari apalagi di era digital seperti
sekarang ini. Yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalkan resiko pembajakan
diantaranya dengan memblokir situs-situs pembajakan. Hal ini mungkin tidak
menyelesaikan masalah ini dengan tuntas karena situs-situs tersebut akan terus ada. Manajemen mungkin harus lebih mempermudah distribusi produk mereka sehingga orang-orang akan dapat dengan
mudah menikmatinya tanpa melakukan pembajakan misalnya dengan menyediakan
digital download resmi mengingat Jepang belum terlalu familiar dengan sistem
seperti ini.
Sekian tulisan saya mengenai analisis SWOT dari 48grup.
Saya sadar jika tulisan ini sangatlah subjektif dan saya menuliskannya
berdasarkan dengan apa yang saya tahu dan saya rasakan. Jika ada yang ingin
menambahkan atau menyanggah, silakan memberikan komentar xD
Apaan nih udah kaya presentasi makul manajemen pemasaran di
kampus, Ya Robbb… hehe
Ciao~